IDENESIA.CO - Keajaiban alam yang diciptakan Tuhan benar-benar menakjubkan, Gunung Roraima dikelilingi oleh tiga negara berbeda: Venezuela, Brasil, dan Guyana yang garis perbatasannya bersilangan di Roraima, dengan keempat sisinya berupa tebing setinggi 400 meter.
Mungkin terlihat seperti film fiksi ilmiah, tetapi keajaiban alam ini benar-benar nyata, dan benar-benar menakjubkan
Gunung Roraima seperti gunung yang dipangkas hingga membentuk silinder dengan permukaan mendatar. Kala kabut atau awan menutup setengah lerengnya, gunung itu seperti mengapung: fenomena yang kerap disebut di Indonesia sebagai negeri di atas awan.
Dinding tebing itu kini sudah dipetakan oleh para pemanjat tebing. Mereka sekaligus membuka jalan setapak untuk sampai ke puncak, dengan durasi pendakian selama dua hari. Tapi, selain para pendaki, pecinta petualangan, dan wisatawan minat khusus lainnya, wisatawan “biasa-biasa” saja bisa jatuh cinta dengan Gunung Roraima dengan berbagai alasan.
Gunung Roraima, bagian dari Taman Nasional Canaima, Venezuela seluas 30.000 kilometer persegi, adalah puncak tertinggi di Dataran Tinggi Guyana. Gunung-gunung di jajaran ini, termasuk Roraima, dianggap sebagai formasi geologi tertua, beberapa berasal dari dua miliar tahun yang lalu.
Hujan hampir setiap hari juga menciptakan ekosistem unik yang mencakup beberapa spesies endemik, seperti tanaman karnivora: kantong semar yang unik, dan beberapa air terjun tertinggi di dunia.
Secara budaya, gunung ini telah lama memiliki arti penting bagi masyarakat adat di daerah tersebut dan menonjol dalam mitos dan cerita rakyat. Lanskap hutan dan tebing yang terpencil ini telah mengilhami novel Sir Arthur Conan Doyle, The Lost World. Novel itu banyak menjadikan Gunung Roraima sebagai deskripsi dalam alur cerita The Lost World.
(Redaksi)