Minggu, 6 Oktober 2024

3 Pola Asuh yang Diterapkan Ibu Muda Ini hingga Anak-anak Jadi CEO dan Dokter

Rabu, 21 Desember 2022 15:0

ILUSTRASI - Gambar Dokter (NET)

IDENESIA.CO - Pola asuh anak akan menentukan masa depan anak di kemudian hari, hal ini sesuai seperti yang dikatakan Esther Wojcicki yang sukses menjadikan anak-anaknya sukses. 

Rahasia pola asuh selalu dicari para orangtua agar dapat mendidik dan membantu tumbuh kembang anak menjadi orang sukses di masa depan. Faktanya, pola asuh memang jadi salah satu kontributor utama dalam kesuksesan seorang anak. 

Ada banyak aturan pola asuh tidak populer yang Wojcicki ikuti sebagai seorang ibu muda. Tapi, hal terpenting bagi pendidik, jurnalis, dan penulis buku How to Raise Successful People ini adalah jangan melakukan apa pun untuk anak-anak yang bisa mereka lakukan sendiri. Dengan pola asuh seperti ini, ketiga putri Wojcicki tumbuh menjadi orang sukses.

Mereka adalah Susan yang berprofesi sebagai CEO YouTube, Janet yang berprofesi sebagai seorang dokter pediatri, dan Anne yang berprofesi sebagai co-founder dan CEO 23andMe. Mereka bertiga naik ke puncak profesi kompetitif yang didominasi oleh pria. Berikut rahasia pola asuh dari Esther Wojcicki.

1.Jangan Khawatir Dengan Kesempurnaan

Menjadi seorang pendidik membuat Wojcicki belajar bahwa penguasaan berarti melakukan sesuatu sebanyak yang diperlukan untuk melakukannya dengan benar. Awalnya, Wojcicki menerapkan cara ini pada anak didiknya yang mendapatkan nilai D di makalah pertama, yang membuat anak didiknya kehilangan motivasi untuk berkembang karena merasa tertinggal.

Jadi, Wojcicki memberi mereka kesempatan untuk merevisi makalah mereka sebanyak yang mereka inginkan. Ini adalah pembelajaran dan kerja keras yang ingin Wojcicki hargai, bahwa tidak apa-apa melakukan kesalahan saat pertama kali mencoba.

Pola asuh ini pun diterapkan kepada tiga putrinya dengan memulai hal sederhana, seperti membereskan tempat tidur mereka sendiri. Jangan pernah memarahi anak ketika mereka tidak melakukan pekerjaan dengan benar saat beberapa kali mencoba, biarkan mereka terus mencoba sebanyak yang mereka inginkan hingga akhirnya berubah menjadi kebiasaan.

2.Orangtua Harus Berhenti Memanjakan Anak-anak

Semakin orangtua mempercayai anak-anaknya untuk melakukan sesuatu sendiri, mereka akan semakin berdaya. Kuncinya adalah dengan memulai praktik terbimbing. Metode yang Wojcicki gunakan adalah, "Saya lakukan, kami lakukan, Anda lakukan."

Para orangtua dapat melatih pola asuh ini dengan segala macam tindakan sehari-hari yang sederhana, seperti:

Bangun tidur: Minta anak-anak menyetel alarm sendiri.
Berpakaian: Biarkan mereka memilih pakaian mereka sendiri.
Sarapan/makan siang/makan malam: Beri mereka tugas sederhana seperti menata meja atau membersihkan kotak bekal sendiri.
Menyiapkan tas sekolah: Minta mereka menelusuri daftar apa yang perlu mereka bawa hari itu.
Membuat rencana: Biarkan mereka menghadiri kegiatan akhir pekan atau kegiatan setelah sekolah.
Memeriksa pekerjaan rumah: Tidak apa-apa jika mereka tidak mendapatkan 100 persen jawaban yang benar. Biarkan mereka belajar dari kesalahan.
Selain itu, biarkan anak membantu tugas-tugas rumah sederhana. Wojcicki mengatakan bahwa ketiga putrinya mencuci piring secara bergantian setelah makan. Dia juga mengajarkan ketiga anaknya untuk berbelanja sendiri, memilih bahan makanan yang bagus, dan menimbang bahan makanan.

3.Anak-anak Lebih Pintar dari yang Orangtua Kira

Ajari anak-anak cara mengatasi masalah yang terjadi dalam kehidupan mereka. Salah satu pelajaran terpenting yang Wojcicki ajarkan kepada ketiga putrinya adalah bahwa satu-satunya hal yang dapat mereka kendalikan adalah bagaimana mereka bereaksi terhadap berbagai hal.

Saat orangtua mempercayai anak-anak untuk membuat keputusan sendiri, mereka mulai merasa terlibat, percaya diri, dan berdaya. Saat itu terjadi, tidak ada batasan untuk apa yang dapat mereka capai.

Itulah rahasia pola asuh Esther Wojcicki dalam membesarkan ketiga putrinya yang sukses menapaki karier yang didominasi oleh pria. Dengan menerapkan pola asuh yang baik, orangtua telah menjadi pendukung nomor satu dalam kesuksesan anak di masa depan.

(Redaksi)

 

Tag berita:
IDEhabitat