IDENESIA.CO - Pada Kamis (5/1/2023).Nilai tukar rupiah ditutup melemah 34 point di level Rp 15.616 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelemahan rupiah ini dipicu oleh isu reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan oleh presiden Joko Widodo membuat perpolitikan nasional kembali memanas.
"Pelaku pasar sedang memantau perkembangan perpolitikan Indonesia, dimana isu reshuffle ini membuat perpolitikan Indonesia lagi-lagi memanas," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.
Salah satu penyebabnya adalah deklarasi pencalonan Anis Baswedan sebagai calon presiden 2024 yang di usung oleh Partrai NasDem membawa polemik tersendiri. Bahkan NasDem merasa tidak bersalah dalam pencalonan tersebut dan masih tetap mendukung pemerintahan saat ini sampai 2024.
Deklarasi pencalonan tersebut membuat partai-partai politik pengusung pemerintah terutama PDI Perjuanagn kembali berteriak keras dan menganggap bahwa Partai NasDem melakukan manuver politik yang kurang etis di saat masa jabatan Joko Widodo masih berlangsung.
"Pelaku pasar berharap gonjang - ganjing memanasnya perpolitikan tersebut segera di selesaikan dengan meresuffle menteri-menteri yang di usung oleh partai nasdem. Karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi perpolitikan dalam negeri yang berimbas terhadap pemulihan perekonomian Indonesia," kata Ibrahim.
Di samping itu, dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Jumat (6/1) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.600 - Rp 15.670
(Redaksi)