IDENESIA.CO - Hujan yang mengguyur Kota Samarinda dalam beberapa pekan ini menyebabkan pemasalahan banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang menjadi sorotan legislator.
Salah satunya Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie.
Menurutnya banjir masih menjadi momok yang menghantui masyarakat kala intensitas hujan tinggi mengguyur Kota Tepian.
Padahal, beragam upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menangani permasalahan ini, salah satunya penanganan pada drainase.
Novan mengatakan, terkait dengan pembangunan drainase untuk daerah yang protokol saat ini sudah banyak dilakukan peningkatan.
"Kalau drainase sendiri memang ada dua hal, ini untuk drainase daerah yang protokol itu kan sudah banyak dilakukan pembangunan maupun peningkatan," kata Novan saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Rabu (14/6/2023).
Namun demikian, yang menjadi permasalahan saat ini adalah di drainase lingkungan. Hal ini kata dia menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda.
"Tapi memang hari ini kita masih banyak problem itu di drainase lingkungan yang notabene memang menjadi PR bagi PUPR salah satunya masalah konektivitas drainase itu sendiri," ujar Novan.
Sebab kata dia banyak drainase di yang tidak terkonek dengan daerah buangan sehingga tejadi genangan pada drainase tersebut.
"Kadang drainase ini tidak terkonek dengan daerah buangan, Nah ini memang yang harus terus dikomunikasikan bagaimana supaya drainase di daerah lingkungan ini tidak tergenang. Ini kan masih banyak yang tergenang, memang perlu tindakan yang Komprehensif," jelasnya.
"Jadi makanya kita disetiap tahunnya selalu kita kejar bagaimana progres penanggulangan banjir di setiap tahunnya," pungkansya.
(Advertorial)