IDENESIA.CO - Proyek NEOM sendiri merupakan proyek kota futuristik yang dikelola oleh Dana Investasi Publik Saudi mengakibatkan tiga warga Arab Saudi terancam hukuman mati.
Seperti yang diketahui, Proyek ini digagas oleh Putra Mahkota Saudi sekaligus penguasa de facto, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS).
Sejak diangkat menjadi putra mahkota, MbS memang berambisi mengubah Saudi menjadi negara yang lebih modern. Ia pun meluncurkan sejumlah proyek pembangunan ambisius salah satunya proyek NEOM.
Kronologi
NEOM rencananya dibangun di Tabuk, barat laut Saudi yang menghadap Mesir di seberang Laut Merah.
MbS mengklaim Kota NEOM akan dibangun seluas 26.500 kilometer di atas tanah gurun yang gersang lengkap dengan teknologi tinggi dan memiliki kapasitas untuk 450 ribu orang pada 2026 serta sembilan juta penduduk pada 2045. Kota futuristik ini rencananya selesai bertahap mulai 2025.
Di dalam NEOM, Saudi akan membangun gedung pencakar langit disebut The Line, yang berbentuk garis memanjang dengan tinggi 500 meter, lebar 200 meter, dan panjang hingga 170 kilometer.
Menurut sejumlah Ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tiga warga tersebut yaitu Shadly Ahmad Mahmoud Abou Taqiqa al-Huwaiti, Ibrahim Salih Ahmad Abou Khalil al-Huwaiti, dan Atallah Moussa Mohammed al-Huwaiti.