Jumat, 20 September 2024

Diterkam Buaya 4 Meter saat Berenang di Sungai Anggana, Sekuriti Pertamina Jatoman Dinyatakan Hilang

Selasa, 6 Agustus 2024 19:0

POTRET - Tim SAR segera turun ke lokasi, tepatnya di Desa Handil Terusan untuk melakukan upaya pencarian seorang pria bernama Jatoman di serang buaya ukuran 4 meter di Kecamatan Anggana, Kukar (Ist)

IDENESIA.CO - Seorang pria dikabarkan diserang buaya ukuran 4 meter di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, gara-gara berenang.

Dikabarkan pria tersebut sekuriti Pertamina bernama Jatoman menghilang tanpa jejak usai diserang buaya ukuran 4 meter pada Senin (5/8/2024) Kemarin .

Kabar itu dengan cepat direspon danGegara berenang di aliran sungai 

"Iya benar tejadi kejadian membahayakan manusia diterkam buaya dimana korban merupakan sekuriti perusahaan," ucap Kepala Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo, Selasa (6/8/2024)

Lanjut dijelaskannya, sebelum kejadian korban diketahui tengah asyik berenang seorang diri.

"Saat itu korban baru selesai tugas mungkin niatnya mau bersih-bersih, kemudian korban mengajak temannya untuk ikut berenang tapi temannya enggak ikut, akhirnya korban berenang sendiri di sekitar tempat kerjanya," bebernya.

Jatoman diterkam buaya usai rekan kerja menyadari korban sudah tidak berada di pinggir sungai. Sehingga teman korban melakukan pencarian. Saat mencari, teman korban dikagetkan dengan penampakan buaya yang sudah pergi membawa tubuh Jatoman.

Melihat hal tersebut, saksi lantas coba mengikuti buaya. Namun upaya itu terhenti saat sang predator memasuki kawasan anak sungai.

"Sempat diikutin tapi buaya itu masuk ke sungai kecil dan menghilang, kalau dari pengakuan saksi buaya itu berukuran 3 sampai 4 meter," tuturnya.

Saat ini Tim SAR telah berada di lokasi kejadian melakukan pencarian terhadap Jatoman. Namun hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan.

"Untuk saat ini pencarian masih nihil, kami tengah  berupaya melakukan penyiraman menggunakan kapal dan drone di bantu apatat dan keluarga korban," pungkasnya.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat