Dia mengaku pengunduran dirinya dilakukan bukan karena ada tekanan. Dia mengklaim keputusan ini diambil karena rasa hormat kepada Presiden Prabowo.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapapun, bukan permintaan siapapun tapi semata mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan cinta mendalam pada Presiden Prabowo," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ads end in 55
X
Miftah sempat menangis saat menyampaikan pengunduran dirinya. Dia juga menjelaskan alasannya menangis.
"Yang membuat saya terharu bukan saya kehilangan jabatan. Bahwa kepercayaan Pak Prabowo kepada saya sangat besar, sangat besar, yang notabenenya saya latar belakang anak jalanan, yang bergaul dengan dunia premanisme, lokalisasi dan klub malam bahkan," ujarnya.
Miftah mengaku terharu dengan kesempatan yang diberikan Prabowo kepada dirinya. Dia juga mengaku sedih karena tidak bisa memenuhi ekspektasi Prabowo. Dia
"Dan yang membuat saya meneteskan air mata adalah saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasinya Bapak Prabowo," ujar Miftah.
Miftah kemudian menjelaskan dirinya belum menerima gaji selama 1 bulan lebih menjabat. Dia juga mengatakan dirinya belum menempati rumah dinas.
"Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah, artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara," ujarnya.
"Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk tadi yang njenengan (Anda) sampaikan, jam tangan, artinya itu bukan fasilitas negara tapi barang negara yang alhamdulillah Allah berikan pada saya," sambungnya.
Baca juga:
Mundur dari Utusan Presiden, Gus Miftah Sudah Bicara dengan Mayor Teddy
Gus Miftah pun berjanji akan lebih berhati-hati dalam memilih diksi saat berceramah. Meski demikian, dia tak akan mengubah gaya berceramahnya.
"Secara prinsip semua orang punya gaya dakwah masing-masing. Punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan, cuma dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati," katanya.
Gus Miftah mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy terkait pengunduran dirinya. Dia mengatakan Mayor Teddy menyerahkan keputusan mundur itu kepada dirinya.
"Pak Seskab hanya menjawab 'keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah', beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak, semalam itu, semalam," ucapnya.
Istana menghormati keputusan Miftah. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan belum ada pembicaraan terkait pengganti Miftah.
"Kita hormati keputusan beliau," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
(Redaksi)