IDENESIA.CO - Beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 kembali naik di Samarinda.
Sempat nol kasus, pasien corona kembali bertumbuhan di Kota Tepian.
Hal inipun jadi perhatian khusus Pemkot dan DPRD Samarinda.
Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, menyampaikan kekhawatiran jika kasus Covid-19 meningkat, akan berdampak pada siswa sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Untuk itu, dirinya meminta pihak sekolah yang menerapkan PTM di Samarinda, harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
“Beberapa sekolah memang ada guru yang tidak pakai masker, masih ada anak yang jajan di luar sekolah, itu kan tidak boleh sebenarnya,” kata Puji, Rabu (2/2/2022).
Komisi IV mendorong fungsi satuan tugas (Satgas) prokes yang ada di masing-masing sekolah untuk betul-betul berjalan melakukan pengawasan di lingkungan sekolah.
“Jadi sekarang ini prokes harus dikuatkan, satgasnya dijalankan kembali,” pintana.
Diperlukan integrasi antara UKS dan puskesmas yang berada di wilayah terdekat sekolah juga perlu betul-betul dimaksimalkan sebagai bentuk antisipasi.
Anggota dewan Dapil Samarinda Ulu menginginkan agar penerapan PTM di sekolah tetap terbatas dengan kapasitas 50 persen.
“Memang di lapangan sendiri tidak boleh (100 persen), karena yaitu kita masih melihat anak-anak kita tidak pakai masker, dan karena memang belum ada rekomendasi dari wali kota,” pungkasnya. (Advertorial/Er Riyadi)