Memang syarat dari Banowati (Istri Duryodana) memang cukup gila. Ia mau diperistri, tapi saat acara mandi-mandi pernikahan, Banowati meminta syarat dimandikan Arjuna. - Er Riyadi -
IDENESIA.CO - Siapa yang tidak kenal Raja Duryodana. Raja Hastinapura, kakak tertua Kurawa.
Urusan akhlak, mungkin dia buruk. Sifatnya agak angkuh. Songong.
Raja Doryudana jadi tokoh antagonis, dengan 5 Pandawa diamini pihak baik.
Kurawa, cerminan kemungkaran di dunia.
Duryodana ditafsirkan memiliki sikap amat sangat buruk. Berbagai watak yang tidak baik seperti tidak peduli (cuek), mau menang sendiri (egois), kejam, tidak menghargai, semua tersemat kepadanya.
Beda pandangan ketika berbicara tentang sepupunya Pandawa, semua nilai-nilai baik jadi milik mereka.
Duryodana boleh jadi memang berakhlak buruk, namun ntuk urusan cinta, Duryodana adalah sosok berbeda.
Ia pecinta yang baik sekaligus lugu.
Dialah suami yang paling setia. Menanggung perasaan campur sari mendampingi istrinya yang keblinger.
Raja Duryodana begitu mencintai istrinya Dewi Banowati, putri Raja Salya dari Mandaraka.
Banyak lelaki tergila-gila pada kecantikan Banowati.
Ketika perempuan cantik tahu bahwa dia cantik, hal itu kadang menjadi petaka dunia.
Banowati tidak sempurna, dia cantik dan anggun tapi sedikit keras kepala. Menginginkan pejantan kualitas kelas wahid sebagai suaminya.
Pilihannya jatuh ke Arjuna, Si Penengah Pandawa.
Hukum dunia telah digariskan. Wanita cantik berjodoh dengan lelaki rupawan.
Tapi Arjuna terkenal playboy cap jempolan. Tampannya yang rupawan dan sikapnya yang lembut adalah kombinasi senjata ampuh meluluhkan wanita.
Benar saja, Banowati mencintai Arjuna tak berdaya.
Mereka akhirnya menjalin hubungan yang cinta. Banowati yang jelita, Arjuna yang gagah.
Kembali ke raja kita, Duryodana.
Patah hatinya dimulai dari pertentangan Pandawa dan Kurawa semakin memanas.
Menurut data intelijen negara, perang mungkin tak bisa dihindarkan.
Masing-masing kubu mulai aktif membangun koalisi. Blok Barat dan Blok Timur, persis seperi perang dingin pasca Perang Dunia II.
Kerajaan Mandaraka bisa dibilang masih Non Blok, tanpa keberpihakan. Di sinilah masalahnya, Pandawa dan Kurawa berebut negara Raja Salya masuk koalisi.
“Wahai nanda Raja Astina, memang sudah menjadi kehendak dewata jika perang bakal meletus. Perang tentu akan dimenangkan oleh pihak yang lebih kuat dan lebih banyak mendapat dukungan koalisi dari negara tetangga," begitulah kira-kira Sang Penasihat Negara, Sengkuti kepada keponakannya.