Jumat, 22 November 2024

Nunsataranomics Suatu Konsep Perekonomian yang Klaimnya akan Mendongkrak Indonesia Jelang Tahun 2045

Senin, 27 Februari 2023 18:13

TANGKAPAN LAYAR - .Simposium dan Lokakarya Nasional Nusantaranomics dilaksanakan di Hotel Sahid, Jl. Jendral Sudirman No. 86, Jakarta. Foto: IST

IDENESIA.CO - Nusantranomics adalah kosep perkembangan ekonomi di Nusantara yang dilakukan oleh banyak etnis dari tiap daerah dengan melandaskannya pada sikap kekeluargaan, solidaritas sosial dan kearifan lokal maupun agama

Nusantaranomics, merupakan model pendekatan ekonomi politik heterodoks ala Indonesia yang memiliki kemiripan karakteristik dengan konsep ekonomi solidaritas (The Solidarity Economy).

Dalam keterangan resmi yang terima apahabar.com, pada Senin (27/2) disebutkan, Nusantaranomics, salah satunya ditandai dengan lahirnya kewirausahaan genuine khas masyarakat Nusantara. Wirausaha sosial yang menekankan pada dimensi aktivitas kewirausahaan berbasiskan kebiasaan etnik (ethnic based entrepreneurial activities).

Adapun kelompok etnik berasal dari berbagai daerah yang bermigrasi ke kota-kota besar. Mereka kemudian membawa dan mengembangkan ciri khas aktivitas ekonominya. Dengan begitu, mereka dianggap sebagai bagian dari aktivitas ekonomi etnik tersebut.

Contohnya, etnik Minangkabau dengan warung Padangnya, etnik Jawa dengan warung Tegalnya, bisnis besi tua orang Madura dan batik dari Jawa Tengah, Solo hingga Yogyakarta," tulis panitia dalam keterangannya.

Ketika pemikiran ekonomi diletakkan dalam konteks sosial budaya saat ini. Hal itu mendesakkan adanya kebutuhan untuk membumikan ekonomi dalam konteks Indonesia.

Nusantaranomics menjadi jawaban karena dibangun berdasarkan konteks sosial budaya yang telah ada. Masa Pandemi adalah pertaruhan bagi pendekatan lama di bidang ekonomi yang dapat dianggap mengalami kegagalan dalam meresponnya.

Selama ini, pendekatan-pendekatan ekonomi yang digunakan telah melahirkan ketidakseimbangan ekonomi nasional dan ketimpangan ekonomi. Saat pandemi, terbukti pendekatan ekonomi yang dibangun atas mazhab lama tidak mampu menyelesaikan persoalan.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat