IDENESIA.CO - Raja Charles III, yang memutuskan mundur dari tugas publik untuk menjalani pengobatan kanker dan tugas kerajaannya   akan diambil beberapa oleh Pangeran William sebagai pewaris takhta Inggris.

Senin, 5 Januari 2024, Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles III didiagnosis menderita kanker dan telah memulai pengobatan. Menurut laporan media lokal, dia kini menjadi pasien rawat jalan di bawah pengawasan tim dokter spesialisnya, dan telah menunda semua tugas publiknya.
 
Laporan media lokal The Telegraph menyebut Raja Charles III, 75 tahun, berada dalam kondisi baik seperti biasa. Hanya sedikit frustrasi karena kondisinya tidak hanya memengaruhi rencananya sendiri tetapi juga berdampak pada orang lain. 
 
Pada Selasa, 7 Februari, Raja Charles muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya sejak diagnosis kankernya.

Dia bertemu dengan putra bungsunya, Pangeran Harry, yang terbang ke London dari Los Angeles, tempat ia tinggal sejak 2020 setelah berhenti dari tugas kerajaan.

Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama antara Charles dan Harry setelah penobatan raja pada Mei lalu. Menurut Sky News, Pangeran Harry tidak berencana menemui Pangeran William selama kunjungannya ke Inggris.

Pangeran William, 41 tahun, akan kembali menjalankan tugas resminya pekan ini. Dia baru saja mengambil cuti setelah operasi perut istrinya, Catherine, pada bulan lalu.

Pangeran William diperkirakan juga akan mengambil beberapa tugas atas nama Charles. Agenda terbarunya adalah menghadiri makan malam acara penggalangan dana untuk Air Ambulance Charity London pada Rabu malam, 7 Februari 2024.
 
Charles naik takhta setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth II, di Kastil Balmoral di Skotlandia pada 8 September 2022. Pada Mei 2023, dalam upacara penobatan raja atau ratu Inggris pertama dalam hampir 70 tahun, Raja Charles III dimahkotai di Westminster Abbey di London.

(Redaksi)