Minggu, 24 November 2024

Pemain Timnas Era 70 an Ini, Pinta PSSI Pecat Shin Tae Yong dari Jabatan Pelatih Skuad Garuda

Jumat, 10 Mei 2024 22:0

KOLASE - Shin Tae Yong (Kir) dan Anjas Asmara (Kanan)./ Foto: Istimewa

IDENESIA.COAnjas Asmara yang pernah menjadi legenda Timnas Indonesia era 70-an meminta PSSI agar segera memecat Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai juru latih skuad Garuda.

Pada Rabu (8/5/2024) di dalam tayangan TV Nasional, Anjas Asmara menyarankan agar Timnas Indonesia bisa menggunakan pelatih kelas Eropa ini 

Seperti diketahui, kerja sama antara Timnas Indonesia dengan Shin Tae-yong telah berjalan positif semenjak pelatih Korea Selatan itu ditunjuk PSSI pada 2019.

Bahkan, Shin Tae-yong dikabarkan bakal menerima perpanjangan kontrak dari PSSI hingga tahun 2027 untuk terus menukangi Timnas Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari serangkaian performa positif Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir yang menuai kekaguman dari publik internasional.

Shin Tae-yong sukses mengembangkan bakat pemain muda Timnas Indonesia dan sampai saat ini menjadi tumpuan bagi skuad Garuda di sejumlah kejuaraan.

Mereka juga turut ambil bagian di Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu yang berhasil dua kali kalahkan Vietnam hingga selangkah lagi lolos ke ronde ketiga.

Tidak hanya itu, Shin Tae-yong juga secara bersamaan membawa Timnas Indonesia senior, U23, dan U20 lolos ke Piala Asia setelah absen cukup lama.

Bersama Timnas Indonesia senior, Shin Tae-yong untuk pertama kalinya membawa skuad Merah Putih lolos ke babak 16 besar sejak berpartisipasi pada 1996. Pencapaian inilah yang membuat Timnas Indonesia naik drastis di ranking FIFA dari yang sebelumnya urutan 173 menjadi 138 hanya dalan waktu empat tahun.

 Shin Tae-yong mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U23 usai mengalahkan tim-tim kuat seperti Australia, Yordania, dan Korea Selatan.

Namun, harapan Timnas Indonesia U23 untuk ke Olimpiade Paris 2024 sirna usai ditumbangkan Guinea dalam laga play-off antar benua, Kamis (9/5/2024) lalu.

Meski Shin Tae-yong membawa sejumlah keberhasilan bagi Timnas Indonesia, namun legenda era 1970-an Anjas Asmara justru mendesak agar STY segera didepak.

Menurutnya, Timnas Indonesia hanya mengandalkan permainan parkir bus bukan menyerang seperti pelatih-pelatih kelas dunia saat ini.

“Jadi, main bola itu otaknya harus jenius, jangan seperti Shin Tae-yong ini. Dia hanya latih anak-anak main bola hanya fisik, makanya saya selalu protes. Ganti tuh Shin Tae-yong,” katanya.

Menurutnya, Timnas Indonesia bisa memanggil pelatih kelas dunia seperti Pep Guardiola agar permainan skuad Garuda lebih menyerang.

“Kita punya uang, kenapa kita enggak diganti sama pelatih yang pintar. Kita punya uang kenapa tidak panggil Guardiola,” ujar Anjas Asmara dari kanal YouTube iNews.

Anjas Asmara menambahkan jika Timnas Indonesia dibawah kepelatihan Shin Tae-yong hanya mengandalkan permainan bertahan sehingga sulit untuk mencetak gol.

Shin Tae-yong hanya parkir bus, perhatikan cara main timnya. 11 pemain kita hanya berdiri di pertahanan semua dan kita kesulitan bikin gol,” ucapnya.

 “Jadi, main bola itu harus cetak gol. Tiru itu Messi, tiru itu Ronaldo,” sambung Legenda Timnas Indonesia itu.

Meski menuai kritik dari sejumlah pihak, namun Shin Tae-yong tetap dipercaya oleh sebagian besar penggemar sepak bola nasional berkat pencapaian luar biasanya bersama Timnas Indonesia. 

(Redaksi) 

 

Tag berita:
IDEhabitat