Jumat, 5 Juli 2024

Pencegahan Penyakit Sepsis pada Bayi dan Balita

Minggu, 17 September 2023 11:46

ILUSTRASI - Penyakits Sepsis Pada Bayi. / Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Penyakit Sepsis umumnya dialami anak, terutama bayi atau balita, berpotensi menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik. Meski demikian penyakit ini masih bisa dicegah.

Sepsis pada bayi atau sepsis neonatorum adalah kondisi yang terjadi ketika adanya bakteri, virus atau jamur yang masuk ke dalam darah dan menimbulkan infeksi, namun tubuh meresponnya dengan terlalu agresif sehingga mengakibatkan peradangan di seluruh tubuh bayi.

Gejala Sepsis pada Bayi
Penyakit ini tidak memiliki gejala yang spesifik, sehingga sering kali dianggap sebagai gejala penyakit lain seperti pendarahan otak, sindrom distress pernapasan maupun pneumonia.

Berikut gejala yang ditunjukan oleh sepsis pada bayi:

  • Bayi berwarna kuning
  • Muntah
  • Kesadaran menurun
  • Diare
  • Kejang-kejang
  • Tidak mau menyusu
  • Perut membengkak
  • Kulit memucat
  • Kadar gula darah rendah
  • Terjadi perubahan suhu tubuh, baik menurun maupun meningkat
  • Mengalami sesak napas dan irama detak jantung tidak beraturan

Kapan Harus ke Rumah Sakit untuk Penanganan?

Sepsis pada bayi tidak selalu terjadi ketika bayi baru lahir. Bayi dengan usia dibawah 1 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang sepsis.

Jika bayi menunjukkan gejala di atas, maka segera bawa bayi Anda ke rumah sakit. Kecepatan dan ketepatan penanganan sangat penting dalam menangani sepsis pada bayi.

Penderita sepsis perlu dirawat secara intensif dengan peralatan medis khusus di ruangan NICU untuk bayi neonatal maupun ruangan PICU untuk bayi atau anak yang lebih besar.

Apakah Sepsis pada Bayi Bisa Sembuh?

Ya, penyakit sepsis pada bayi ini bisa sembuh jika penanganan yang dilakukan tidak terlambat dan tepat.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat