Luasan pulau tidak telalu besar, penulis mengitari seluruh area pulau kurang dari 60 menit.
Menurut sejarah yang berkembang di kalangan warga, Pulau Kaniungan mulanya digunakan warga untuk bersembunyi dari para perompak dari Sulu Selatan, Filipina.
Mereka yang tidak ingin harta bendanya dirampas, lalu melakukan pelarian dan bersembunyi di Pulau Kaniungan.
"Lamat laun, para warga yang bersembunyi itu menempati pulau, dan menjadi pemukim Pulau Kaniungan," terang Arman.
Tidak banyak yang tahu, nama Pulau Kaniungan diambil dari nama sebuah pohon buah yang hidup di pulau itu.
Paniungan namanya.
Pohonnya mirip-mirip pohon jeruk dengan batang berduri.
Ejaan Paniungan oleh masyarakat lambat laun berubah menjadi Kaniungan.
Buahnya hanya sebesar ibu jari.
Buah yang matang akan berwarna orange hingga merah.
Soal rasa, buah Paniungan memiliki campuran rasa manis dab kelat.
Kini masyarakat mengenalnya jadi Pulau Kaniungan.
"Diambil dari nama buah Paniungan, biasa hidup di pulau ini. Seiring waktu pengejaannya berubah oleh masyarakat menjadi Kaniungan," terangnya Arman. (Er Riyadi)