IDENESIA.CO - Pada pembuatan mayat menjadi mumi, diperlukan proses pembalseman dengan bahan-bahan tertentu.

Mumi dikenal sebagai sisa peradaban Mesir kuno berupa mayat yang diawetkan.

Dikutip dari situs Science Alert, pembuatan mumi diketahui setelah adanya sisa keramik yang ditemukan di tempat pembalseman kuno oleh sejumlah peneliti.

Lokasinya terdapat di kompleks pemakaman Saqqara, Mesir.

Dari hasil penemuan tersebut, beberapa peneliti kemudian mengkaji apa saja bahan yang dipakai untuk mengawetkan mumi hingga alat-alat apa saja yang dipakai.

Para peneliti menemukan barang-barang yang spektakuler seperti mumi, toples kanopi berisi organ mereka, dan patung ushabti sebagai simbol melayani orang mati di akhirat .

Selain itu, terdapat bejana yang masih utuh beserta nama isinya.

"Kami telah mengetahui nama dari banyak bahan pembalseman ini sejak tulisan-tulisan Mesir kuno diuraikan," ujar arkeolog Susanne Beck dari University of Tübingen di Jerman.