Tim juga membandingkan instruksi yang tertulis di beberapa bejana dengan isinya untuk menentukan bagaimana setiap campuran digunakan.
Instruksi tersebut antara lain "memakai kepalanya", "membalut atau membalsemnya", dan "membuat baunya menyenangkan".
Supaya mumi tidak bau, bahan yang digunakan oleh orang-orang Mesir kuno adalah lemak hewani dan burserceae resin.
Adapun lilin lebah digunakan untuk merawat kulit pada hari ketiga perawatan.
Hasil penelitian lainnya pun terungkap bahwa campuran bahan-bahan tersebut menandakan sudah ada perdagangan internasional pada saat itu.
Pistachio dan minyak cedar biasanya diperjualbelikan di pantai timur Mediterania. Sedangkan elemi, biasanya tumbuh di Afrika dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Para peneliti menyimpulkan bahwa terdapat upaya yang dilakukan oleh orang-orang Mesir Kuno dalam mendapatkan bahan-bahan khusus tersebut untuk proses pembalseman mayat menjadi mumi.
(Redaksi)