Jumat, 22 November 2024

Budaya Dunia

Salah Kaprah Memahami Kama Sutra, Ternyata tak Hanya Soal Posisi Bercinta

Menggapai Cinta dan Budi Luhur

Selasa, 14 Desember 2021 23:31

Salah kaprah memahami buku Kama Sutra, ternyata tak hanya soal posisi bercinta. Ia lebih menuntun manusia menggapai cinta dan budi luhur.

IDENESIA.CO - Sebagian orang acap kali salah kaprah memahami buku Kama Sutra.

Bagi mereka buku Kama Sutra hanyalah sekadar panduan soal posisi bercinta.

Padahal, buku Kama Sutra yang terdiri dari 7 bab tersebut tak hanya membahas soal posisi dalam melakukan hubungan badan.

Hanya 1 bab dari buku Kama Sutra yang 7 membahas soal posisi terbaik dalam bercinta untuk menggapai kepuasan optimal.

Sementara 6 bab lainnya mengajarkan tentang bagaimana manusia dapat menggapai kesejatian cinta, juga budi luhur dalam kehidupannya.

Ya, Kama Sutra lebih dari sekadar posisi menarik, namun secara bebas diterjemahkan sebagai sebuah konsep keinginan untuk menghubungkan dunia bersama-sama.

Aspek seksual dari naskah tersebut sebenarnya hanya sebagian dari kama, istilah Hindu yang disamakan dengan 'hasrat' atau 'kesenangan indera'.

Sedangkan aspek lainnya membahas bagaimana menarik pasangan, mendapatkan dan menjaga seorang istri.

Juga tentang bagaimana seorang istri harus bersikap dan posisi selir atau istri muda sesuai dengan skema pernikahan.

Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa ketujuh buku Kama Sutra menentukan posisi seksual.

Secara sederhana, fokus naskah bukanlah tindakan fisik bercinta, tetapi lebih pada pencapaian cinta dan kesenangan dalam hubungan dan kehidupan.

Kesalahpahaman umum ini terutama terjadi pada budaya non-timur.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat