Demo Tritura berlangsung pada 10-13 Januari 1966. Maka dari itu, Hari Tritura diperingati setiap 10 Januari. Hari itu juga disebut sebagai tonggak sejarah lahirnya Orde Baru.
Munculnya Supersemar
Soekarno mengumumkan kabinet baru pada 21 Januari 1966. Namun keputusan itu dianggap masih tidak sesuai dengan cita-cita mahasiswa dan rakyat.
Kemudian muncul aksi protes kembali pada 24 Februari 1966. Pada aksi itu terjadi insiden berdarah yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia, Arif Rahman Hakim.
Soekarno akhirnya mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar), yang memberikan tugas dan wewenang kepada Jenderal Soeharto. Melalui Supersemar, Soeharto mendapatkan wewenang mengambil segala tindakan yang perlu, dalam memulihkan keamanan dan ketertiban. Supersemar inilah yang menjadi awal kelahiran Orde Baru.
Tritura adalah sejarah yang menggambarkan peran mahasiswa sebagai anak bangsa, yang berupaya memperbaiki kondisi politik dan memperjuangkan hak rakyat. Dalam rangka mengingat peristiwa tersebut, setiap 10 Januari diperingati sebagai Hari Tritura.
(Redaksi)