"Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi," ujar pelantun 'My Heart Will Go On' tersebut.
dr Leah Croll, asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Lewis Katz di Temple University di Philadelphia, setuju dengan Dion bahwa 'sindrom orang kaku' adalah penyakit yang amat langka. Mengingat, dr Croll terbiasa merawat pasien dengan penyakit saraf yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, atau saraf tepi, termasuk sindrom orang kaku.
"Itu (Stiff-Person Syndrome) hanya terjadi pada sekitar satu hingga dua orang per juta," kata dr Croll pada dikutip dari Good Morning America, Jumat (9/12).
Sebelumnya, Dion juga sempat mengalami kejang otot pada Oktober 2021. Imbasnya, ia terpaksa menunda residensi di Las Vegas kala itu. Namun saat itu, Dion belum mengumumkan kondisi yang diidapnya.
"Sementara ini kami masih belajar tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah (Stiff-Person Syndrome) yang menyebabkan semua kejang yang saya alami," beber Dion, dikutip dari Reuters, Jumat (9/12/2022).
(Redaksi)