Dengan elevasi tersebut, saat ini status Waduk Gajah Mungkur Wonogiri adalah siaga kuning. Hal itu membuat pihaknya harus mengurangi air di waduk dengan cara membuka spillway atau pintu air.
"Saat ini total outflow atau air yang dibuang baik dari spillway maupun PLTA sebanyak 280 meter kubik per detik," kata Fendri, Jumat (17/2).
Dia mengakui jumlah air yang dibuang tidak sebanding dengan air yang masuk ke waduk itu.
Berdasarkan data per Kamis (16/2), air yang masuk ke Waduk Gajah Mungkur mencapai 528 meter kubik per detik.
Meski demikian, pihaknya akan berusaha tidak akan memperbesar air yang dibuang dari waduk dan dilepaskan ke Bengawan Solo.
Mengingat kondisi sungai di hilir masih siaga.
"Diupayakan tidak menambah outflow spillway (WGM). Mengingat Bengawan Solo siaga," kata dia.
(Redaksi)