IDENESIA.CO - Tenaga tambahan bagi TNI AU dalam menjalankan tugasnya telah sampai di Indonesia yang berupa Pesawat Super Hercules C-130J-30 kelima mendarat di Indonesia pada Kamis (16/5/2024).
Sebelumnya, empat dari lima pesawat Super Hercules pesanan Indonesia telah dikirim secara bertahap sejak Maret 2023.
Pesawat angkut yang memiliki ukuran besar ini akan digunakan baik untuk operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sederet fakta mengenai pesawat Super Hercules C-130J-30:
1. Pesawat Terbaru dan Tercanggih di Kelasnya
Pesawat Super Hercules C-130J-30 merupakan pesawat angkut yang dilengkapi dengan sistem avionik canggih, terdigitalisasi, dan memiliki daya tampung hingga 20 ton.
Pesawat jumbo ini memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter. Sedangkan untuk kompartemen kargonya memiliki panjang 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.
Tenaganya berasal dari mesin Rolls Royce AR2100D3 Turboprop yang mampu membuatnya terbang dengan kecepatan maksimal mencapai 410 mph/365 knots pada ketinggian 22.000 kaki atau 6.706 meter.
Jarak tempuh maksimalnya bisa mencapai 2.417 mil atau 2.100 mil laut dengan muatan normal maksimum.
Berdasarkan informasi dari laman Angkatan Udara Amerika, C-130J-30 bisa menampung hingga 8 palet, 97 tandu, 128 pasukan tempur, 24 bundle CDS, 92 pasukan terjun payung, atau gabungan dari semuanya selama masih dalam batas berat dan kapasitas yang ditentukan.
2. Memiliki Banyak Kelebihan
Spesifikasi dan teknologi canggihnya membuat pesawat Super Hercules C-130J-30 memiliki banyak keunggulan.
Mulai dari kecepatannya yang lebih tinggi dari pesawat Hercules sebelumnya, hingga dapat melakukan pengisian bahan bakar di udara.
Tidak hanya itu, C-130J-30 juga bisa mengisi bahan bakar pesawat lain saat mengudara.
Pesawat ini juga hanya memerlukan jarak yang pendek untuk mendarat, yakni 914 meter saja. Sebagai perbandingan, pesawat Boeing 747-400 membutuhkan jarak di atas 1 km untuk mendarat.
Pesawat yang nantinya akan digunakan untuk menambah kekuatan TNI AU ini dipesan dari perusahaan asal Amerika Serikat, Lockheed Martin.
Dilansir dari laman resminya Lockheed Martin, Indonesia sendiri memang sudah menggunakan pesawat C-130 sejak tahun 1960-an.
Saat pengirimannya menuju Indonesia, pesawat Super Hercules C-130J-30 menempuh rute dari Atlanta ke San Diego, Honolulu, Marshall Islands, Guam, baru setelah itu sampai ke Jakarta.
4. Digunakan oleh Berbagai Negara Besar
Indonesia bukan satu-satunya negara yang menggunakan pesawat yang merupakan pengganti dari versi C-130H ini.
Beberapa negara besar dengan militer yang kuat, seperti Amerika, Australia, Prancis, dan Selandia Baru diketahui memiliki pesawat Super Hercules C-130J-30 ini juga.
(Redaksi)