Salah satu kontroversi terbesar adalah kritik yang ditujukan kepada Prabowo Subianto, yang saat ini menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di Indonesia.
Terungkapnya jejak digital ini membawa dampak besar bagi Gibran, terutama karena posisinya sebagai Wakil Presiden terpilih mendampingi Prabowo orang yang habis-habisan di kritik nya.
Kontroversi ini tidak hanya memengaruhi citra Gibran, tetapi juga menciptakan ketegangan dalam situasi politik Indonesia yang sudah memanas menjelang Pemilu 2024.
Berita tentang keterkaitan Gibran dengan akun Fufu Fafa ini pertama kali disiarkan oleh salah satu media berita di Indonesia, yang mengungkap bukti bahwa akun tersebut memang milik Gibran.
Informasi ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan publik dan pengamat politik, dengan banyak yang menuntut klarifikasi lebih lanjut dari pihak Gibran.
Di tengah sorotan ini, Gibran dan timnya harus menghadapi tekanan untuk memberikan penjelasan mengenai keterlibatannya dengan akun Fufu Fafa dan implikasi dari kritik-kritik yang telah dilontarkan melalui akun tersebut.
Kontroversi ini diprediksi akan terus bergulir dan bisa memengaruhi jalannya karier politik Gibran di masa depan.
Dengan demikian, terbongkarnya identitas di balik akun Fufu Fafa tidak hanya mengejutkan publik, tetapi juga membuka babak baru dalam dinamika politik Indonesia, terutama dalam hubungan antara Gibran dan Prabowo serta tokoh-tokoh politik lainnya yang pernah menjadi target kritik dari akun tersebut.
Tanggapan Kominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bakal segera mengumumkan siapa pemilik akun Kaskus fufufafa yang jadi sorotan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Akun Fufufafa sebelumnya diduga kuat milik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.