IMG-LOGO
Home Nasional Kejati Kaltim Gencarkan Program Jaksa Masuk Sekolah di Madrasah Liyah DDI Tani Aman
nasional | umum

Kejati Kaltim Gencarkan Program Jaksa Masuk Sekolah di Madrasah Liyah DDI Tani Aman

oleh VNS - 26 Mei 2025 11:13 WITA

Kejati Kaltim Gencarkan Program Jaksa Masuk Sekolah di Madrasah Liyah DDI Tani Aman

Dalam upaya mencegah penyimpangan hukum sejak usia dini, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur melalui Bidang Intelijen kembali menggencarkan pro...

IMG
FOTO: Kegaitan penyuluhan pelajar sadar hukum yang dilakukan Kejati Kaltim di Madrasah Aliyah DDI Tani Aman, Loa Janan Ilir, Samarinda, Senin (26/5/2025). (IST)

IDENESIA.CO - Dalam upaya mencegah penyimpangan hukum sejak usia dini, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur melalui Bidang Intelijen kembali menggencarkan program nasional Jaksa Masuk Sekolah (JMS).

Kali ini, kegiatan penyuluhan hukum digelar di Madrasah Aliyah (MA) DDI Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, pada Senin (26/5/2025).Sebanyak 53 siswa dari MA DDI Tani Aman terlibat aktif dalam kegiatan yang mengusung semangat pembentukan “Generasi Emas Sadar Hukum”.

Program ini bertujuan menanamkan pemahaman tentang hukum secara menyeluruh kepada pelajar, agar mereka mampu membedakan tindakan benar dan salah sejak remaja.

Dalam kegiatan ini, penyuluhan disampaikan oleh dua narasumber dari Kejati Kaltim, yakni Toni Yuswanto, Kepala Seksi Penerangan Hukum, dan Tri Nurhadi, Kepala Seksi V Intelijen. Keduanya menyoroti pentingnya edukasi hukum sebagai strategi pencegahan terhadap potensi pelanggaran hukum di kalangan pelajar.

“Dengan mengenal hukum sejak dini, para pelajar dapat memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum,” ujar Toni di hadapan para siswa.

Sementara itu, Tri Nurhadi lebih menekankan pada isu-isu yang dekat dengan kehidupan pelajar, seperti penyalahgunaan narkotika, kekerasan di lingkungan sekolah, serta perundungan atau bullying. Ia juga menekankan bahwa kejaksaan memiliki fungsi yang luas, tak hanya dalam hal penuntutan.

“Kami ingin para pelajar tahu bahwa kejaksaan hadir bukan hanya untuk menindak, tetapi juga membimbing dan memberikan pemahaman hukum yang benar,” tegas Tri.

Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif. Para siswa tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari peran jaksa dalam sistem peradilan hingga cara mencegah tindak kekerasan di lingkungan sekolah.

“Mereka banyak bertanya, artinya mereka tertarik dan peduli. Ini yang kami harapkan, bahwa kesadaran hukum bisa tumbuh dari rasa ingin tahu,” tambah Toni.

Kepala MA DDI Tani Aman, Syahruddin Idris, mengapresiasi program Jaksa Masuk Sekolah yang dinilai sangat bermanfaat bagi peserta didiknya.

“Ini pengalaman yang sangat berharga bagi anak-anak kami. Mereka jadi lebih memahami peran hukum dalam kehidupan sehari-hari,” kata Syahruddin.

Menurutnya, penyuluhan semacam ini seharusnya menjadi agenda rutin di sekolah, agar siswa mendapatkan perspektif langsung dari para praktisi hukum.

Program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Kejati Kaltim dalam membangun kesadaran hukum di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Edukasi hukum dianggap sebagai benteng awal dalam mencegah lahirnya pelaku pelanggaran hukum dari usia sekolah.

“Kami berharap kegiatan ini mampu mencetak pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab hukum yang tinggi,” pungkas Toni.

(Redaksi)