IMG-LOGO
Home Nasional Kemenpar Panggil Mecimapro Promotor DAY6, Usut Kekacauan Konser di Jakarta
nasional | umum

Kemenpar Panggil Mecimapro Promotor DAY6, Usut Kekacauan Konser di Jakarta

oleh VNS - 08 Mei 2025 15:35 WITA

Kemenpar Panggil Mecimapro Promotor DAY6, Usut Kekacauan Konser di Jakarta

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengambil langkah tegas menanggapi kekacauan yang terjadi dalam konser band rock asal Korea Selat...

IMG
Konser DAY6 (Istimewa)

IDENESIA.CO - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengambil langkah tegas menanggapi kekacauan yang terjadi dalam konser band rock asal Korea Selatan, DAY6, di Jakarta pada 3 Mei 2025. Promotor acara, Mecimapro, dipanggil untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut dalam pertemuan resmi yang juga melibatkan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI).

Pemanggilan ini menandai sikap serius pemerintah dalam mengusut penyebab kekacauan penyelenggaraan acara DAY6 yang sempat menuai protes luas dari penonton dan mencoreng citra industri event Tanah Air.

“Kementerian Pariwisata berkomitmen mewujudkan ekosistem penyelenggaraan event yang baik yang dapat memberikan dampak luas bagi seluruh pihak,” ujar Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Ia menekankan bahwa penyelenggaraan konser dan event hiburan bukan sekadar tontonan, tetapi bagian integral dari pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Oleh karena itu, kata Widiyanti, pemerintah tak bisa membiarkan adanya praktik buruk atau kesalahan teknis yang mengganggu kenyamanan dan keamanan penonton.

Deputi Bidang Penyelenggara Kegiatan Kemenpar, Vinsensius Jemadu, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pemetaan menyeluruh atas kejadian tersebut. Pemerintah, kata dia, membutuhkan informasi yang akurat agar dapat mengambil langkah pembenahan yang tepat sasaran.

“Kami akan memastikan segala prosesnya berjalan dengan baik dalam balutan semangat mewujudkan ekosistem penyelenggaraan event yang berkualitas, dengan tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban masing-masing pihak,” jelas Vinsensius.

Sebagai bagian dari tindak lanjut, Kemenpar menyatakan akan memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha penyelenggara konser dan acara lainnya. Pendampingan tersebut akan difokuskan pada peningkatan standar pelaksanaan, mulai dari sistem tiket, kapasitas venue, manajemen kerumunan, hingga infrastruktur dan layanan pendukung lainnya.

Langkah ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terlebih setelah banyak keluhan penonton DAY6 bermunculan di media sosial, mulai dari antrean panjang yang tidak teratur, keterlambatan masuk venue, hingga masalah teknis di lapangan. Banyak penggemar yang mengaku kecewa karena merasa dirugikan secara pengalaman maupun materi.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Mecimapro mengenai hasil pemanggilan tersebut, Kemenpar menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk evaluasi dan koreksi menyeluruh agar insiden serupa tidak kembali terulang dalam penyelenggaraan konser-konser mendatang, terutama yang berskala internasional.

Pemerintah berharap ke depan industri konser musik bisa tumbuh seiring meningkatnya standar pelayanan dan keamanan bagi penonton serta profesionalisme para penyelenggara.

(Redaksi)