Rabu, 8 Januari 2025

Komisi I DPR RI Soroti Judi Online: Banyak WNI Jadi Admin Judol di Kamboja

Jumat, 27 Desember 2024 22:57

Ilsutrasi Judi Online (Istimewa)

IDENESIA.CO - Pemerintah Indonesia terus berupaya menumpas pelaku judi online (Judol)  hingga ke akar-akarnya mulai dari Satgas Judi Online dibentuk. Hingga, pemerintah juga menyebut Kamboja sebagai salah satu lokasi yang tempat para bandar judi online yang beroperasi di Indonesia.

Bahkan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono menyoroti rumitnya persoalan judi online di Indonesia yang terus berkembang dan menyebabkan kerugian hingga triliunan Rupiah.

Dave juga mencermati persoalan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban perdagangan orang (TPPO) akibat terjebak penipuan dengan bekerja di perusahaan judi online di luar negeri seperti di Kamboja hingga menjadi admin judi online

"Jadi warga Indonesia korban TPPU itu  jadi admin judi online bahkan servernya ada di gudang bahkan ditempat terkecil di Kamboja hingga hutan sehingga mereka tidak bisa lari," kata Dave Laksono diacara dialog Safrina Nasution dengan Presiden Direktur PT Lintas Teknologi Indonesia, Muhamad Paisol dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 09/12/2024)

Publik banyak menyebut bahwa orang dalam hingga aparat ikut bertindak dengan keberlangsungan judi online ini.

"Ya saat ini padangan orang, siapa ? kalo memang ordal itua ada ? Apakah itu aparat atau oknum, sampaikan saja langsung ke kepolisian," kata Dave Laksono

Langkah dari DPR RI juga sudah ada dengan adanya kebijakan yang mengatur terhadap judi onliner ini. 

"Kalo secara undang-undang udah selesai ada UU ITE hingga UU PDP bisa ini sudah bisa ditindak untuk pelaku judi online hingga bisa dikenakan pasal berlapis, hingga diusut lebih jauh, tinggal proses teknisnya nanti seperti apa," jelas Dave. 

Ia juga menekankan agar masyarakat jangan tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan judi online.

"Tentunya masyarakat harus sadar, mereka sedang tertipu oleh bandar judi onlie, bahkan yang banyak mengikuti judi online adalah masyakarat dengan kalangan menengah kebawah mulai dengan yang bergaji UMR hingga gaji dibawah UMR," tambah Dave. 

Bahkan Kamboja merupakan salah satu negara yang melegalkan aktivitas judi online. Oleh karenanya, tak heran apabila Kamboja terkenal dengan "surganya" bisnis judi online. Bahkan, Kamboja juga merupakan negara yang masuk pada Mekong Region Countries.

Wilayah tersebut digadang-gadang menjadi tempat persembunyian kelompok kriminal pengendali judi online. Selain itu, banyak juga warga negara Indonesia (WNI) yang mengadu nasib ke negara Angkor Wat itu untuk bekerja sebagai operator judi online. Dari data Kemlu, tercatat ada 4.730 WNI yang terlibat dalam praktik judi online, terbanyak di Kamboja.

Menghadapi hal ini, DPR RI mendorong upaya kerjasama bilateral untuk melakukan pengejaran perusahaan judi online termasuk menyelamatkan tenaga migran yang terjebak jadi admin judi online.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat