IDENESIA.CO - Bunga Lavender dianggap sebagai tanaman suci dalam budaya Yunani dan Romawi Kuno.
Bunga Lavender juga S=sering digunakan dalam upacara keagamaan dan ritual, bunga ini dianggap sebagai simbol cinta, kesetiaan, dan perlindungan.
Namun, di balik kepopulerannya, ternyata terdapat makna filosofis yang jarang diketahui banyak orang.
Bukan hanya sekadar tanaman indah, melainkan juga membawa sejumlah makna mendalam dan dapat memberikan inspirasi dan refleksi bagi kehidupan kita.
Asal Usul Bunga Lavender
Nama “lavender” berasal dari bahasa Latin “lavare”, berarti “mencuci”. Nama ini mengacu pada penggunaan bunga lavender dalam sabun dan deterjen sejak zaman kuno. Selain itu, dapat juga digunakan untuk membersihkan luka dan menyembuhkan infeksi.
Berasal dari wilayah Laut Tengah, terutama daerah pegunungan di wilayah Mediterania. Pada abad ke-17, dibawa ke Amerika Utara oleh para pemukim Eropa. Bunga ini segera menjadi populer di Amerika Serikat dan Kanada. Saat ini, tumbuhan ini dibudidayakan di seluruh dunia, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pengobatan, kosmetik, aromaterapi, dan dekorasi.
Berikut adalah beberapa spesies yang paling umum dibudidayakan:
- Lavandula angustifolia (lavender Inggris) merupakan spesies yang paling populer. Bunga ini memiliki warna ungu tua dan aroma yang kuat.
- Lavandula latifolia (lavender Prancis) adalah spesies dengan aroma lebih manis daripada lavender Inggris.
- Lavandula stoechas (lavender Spanyol) merupakan spesies lavender yang memiliki bunga berwarna ungu, biru, atau putih.
- Lavandula intermedia (lavender hibrida) adalah spesies hasil persilangan antara lavender Inggris dan lavender Perancis.