Hal ini karena umat Hindu meyakini para Dewa, Bhatara yang diiringi oleh Pitara diyakini turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja dan setelah itu kembali ke surga.
Tak seperti hari raya Galungan, Pagerwesi, Saraswati, dan hari suci lainnya yang menggunakan sarana nasi putih, ciri khas dari sesajen atau persembahan pada saat Kuningan adalah penggunaan nasi kuning atau Nasi Yasa.
Nasi Yasa simbol atau lambang kemakmuran yang telah dianugerahkan Sang Pencipta.
Selain itu, umat Hindu juga menghaturkan persembahan lainnya tamiang, endongan, lamak, dan lain-lain sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur atas segala anugerah dari Tuhan.
(Redaksi)