Kamis, 27 Februari 2025

Manuver Politik di Kediaman Megawati Soekarnoputri, Konsolidasi PDIP Pasca-Penahanan Hasto

Minggu, 23 Februari 2025 20:43

Ilustrasi. Sejumlah Ketua DPP PDIP kembali sambangi rumah Ketum Megawati usai Hasto ditahan. /foto: CNN

IDENESIA.CO -  Kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, kembali menjadi pusat pergerakan politik setelah beberapa Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mendatangi rumah tersebut pada Minggu (23/2/2025).

Dua di antaranya adalah MY Esti Wijayati, yang juga menjabat sebagai pimpinan di Komisi X DPR RI, serta Sukur Nababan, Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi. Kedatangan mereka terjadi di tengah situasi politik yang memanas pasca-penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam beberapa hari terakhir, rumah Megawati menjadi titik pertemuan para elite partai. Sejumlah tokoh PDIP sebelumnya juga terpantau menyambangi kediaman Megawati di tengah dinamika internal partai yang berkembang.

Spekulasi muncul bahwa pertemuan ini adalah bagian dari upaya konsolidasi internal PDIP pasca-penahanan Hasto. Penundaan retret kepala daerah PDIP di Magelang yang diumumkan melalui surat instruksi Megawati nomor 7294/IN/DPP/II/2025 juga menjadi sinyal bahwa ada strategi baru yang sedang disusun partai.

Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, yang mengedarkan instruksi tersebut, belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai agenda pertemuan di Teuku Umar.

Baik MY Esti maupun Sukur Nababan memilih untuk tidak memberikan pernyataan kepada awak media saat tiba di lokasi. Sikap tertutup ini semakin memperkuat dugaan bahwa pertemuan tersebut membahas langkah politik penting di tengah gejolak yang dialami partai.

Meski demikian, sejumlah pengamat menilai pergerakan elite PDIP ini bisa menjadi bagian dari strategi rekonsolidasi internal, termasuk membahas arah politik PDIP ke depan pasca-pemilu dan persiapan menjelang Pilkada 2025.

"PDIP sedang menghadapi momen krusial. Konsolidasi di Teuku Umar bisa menjadi bagian dari upaya membangun strategi baru untuk menjaga soliditas partai," ujar seorang analis politik yang enggan disebut namanya.

Penahanan Hasto sebagai Sekjen PDIP tentu menjadi pukulan bagi partai, terutama dalam hal pengelolaan organisasi. Namun, langkah cepat Megawati dalam mengumpulkan elite partai menunjukkan bahwa PDIP berupaya tetap solid dalam menghadapi tantangan ini.

Apakah pertemuan di Teuku Umar akan menghasilkan keputusan penting terkait posisi Hasto dan arah kebijakan partai ke depan? PDIP tampaknya masih menutup rapat informasi ini, sementara publik menanti langkah berikutnya dari partai berlambang banteng tersebut.

(Redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat