IDENESIA.CO - Kompetisi tertinggi sepak bola antar negara Asia Tenggara bernama Piala AFF.
Ya, Piala AFF jadi kompetisi paling prestisius bagi negara-negara Asia Tenggara.
Kompetisi Piala AFF pertama kali terselenggara pada 1996.
Selama 26 Tahun berjalan, kutukan tampak merundung Timnas Indonesia.
Lantaran tak sekalipun mengangkat trofi Piala AFF hingga saat ini.
Bahkan Timnas Indonesia harus mengakui bahwa pernah menangis di Final Piala AFF sebanyak 5 kali.
Ya, Piala AFF punya sejarah panjang untuk sepak bola Indonesia, namun bukan sejarah yang baik.
Semuanya bermula ketika pada 1996 Konfederasi Sepak Bola ASEAN (AFF) berinisiatif membentuk turnamen antarnegara di Asia Tenggara.
Selain untuk hiburan, tujuan utamanya adalah agar sesama negara tetangga memiliki turnamen yang kompetitif.
Ketika itu negara-negara di Asia Tenggara terlanjur kesulitan untuk tampil di turnamen yang diselenggarakan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Piala AFF menjadi solusi agar tim-tim yang berasal dari negara Asia Tenggara tak terlampau jauh ketinggalan kualitas.
Diinisiasi oleh enam anggota AFF yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Indonesia, akhirnya dibentuklah sebuah turnamen pada 1996.
Ketika itu, turnamen diberi nama berdasarkan sponsor waktu itu yakni Piala Tiger.
Pada edisi pertama Piala Tiger diikuti enam anggota AFF plus empat tim yang menjadi undangan yakni Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Turnamen yang memainkan 24 pertandingan itu digelar di Singapura sebagai tuan rumah.
Tak dinyanya, turnamen Piala Tiger 1996 mampu menyedot perhatian publik.
Rataan penonton yang datang ke stadion ketika itu menyentuh10.229 per pertandingan.