IDENESIA.CO - Teletak sebuah daratan rendah, membuat Samarinda akrab dengan banjir.
Hingga anekdot "ikam hanyarkah di Samarinda" terpahat dibenak warga Kota Tepian.
Dalam catatan masa kini, banjir besar pernah menggenangi Samarinda, pada tahun 1998.
Banjir kala itu jadi yang terparah hingga menelan banyak korban jiwa.
Penyebabnya adalah fenomena La Nina, sekitaran tahun 1997-1998.
Fenomena La Nina saat itu jadi yang terparah dalam rentan waktu puluhan tahun terakhir.