IDENESIA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah strategis untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dengan merencanakan relokasi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 48 Samarinda.
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin, yang mengonfirmasi bahwa lokasi baru yang telah disetujui berada di kawasan sekitar Gedung Bulutangkis KNPI, Jalan Kemakmuran. Lokasi baru ini dinilai sangat strategis karena berdekatan dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Samarinda.
Proses Seleksi Lokasi dan Kriteria Khusus Relokasi
Proses pemilihan lokasi baru untuk SMPN 48 Samarinda melewati tahapan yang cukup selektif dan melibatkan koordinasi lintas sektor di lingkungan Pemkot. Asli Nuryadin menjelaskan bahwa proses pencarian alternatif lahan melibatkan intensif oleh tim dari Bidang Aset dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Syarat utama yang harus dipenuhi lokasi baru adalah tidak boleh jauh dari lokasi sekolah asal. Kriteria ini ditetapkan untuk meminimalisir dampak sosial dan menjaga aksesibilitas bagi siswa dan orang tua yang sudah tinggal di sekitar lokasi SMPN 48 yang lama. Beberapa opsi lokasi telah diusulkan sebelumnya, namun semuanya ditolak oleh Disdikbud karena dinilai terlalu jauh, yang berpotensi menyulitkan mobilitas siswa.
“Syukur Alhamdulillah teman-teman di Aset, di BPKAD, juga mencari alternatif. Tanah itu syaratnya tidak jauh dari lokasi sekolah asal. Diusulkan di sekitar gedung bulu tangkis KNPI, dan disetujui Pak Wali,” ungkap Asli Nuryadin, Kamis (27/11/2025).
Dipilihnya kawasan Gedung Bulutangkis KNPI di Jalan Kemakmuran menjadi solusi terbaik. Keuntungan lokasi ini adalah sudah menjadi aset resmi milik Pemerintah Kota Samarinda, sehingga relokasi ini dipastikan tidak memerlukan pembebasan lahan baru.
Hal ini akan mempercepat proses administrasi dan menghemat anggaran Pemkot. Asli Nuryadin menegaskan, Seharusnya tidak ada sama sekali pembebasan lahan, karena Gedung Bulutangkis KNPI itu dikelola oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Anggaran dan Target Pembangunan Fisik Tahun Depan
Meskipun lokasi telah ditetapkan dan disetujui oleh Wali Kota, pembangunan fisik SMPN 48 Samarinda di lokasi barunya dipastikan tidak dapat dimulai pada tahun anggaran 2025 ini. Hal ini disebabkan oleh siklus perancangan anggaran Pemkot yang telah memasuki tahap APBD Perubahan.
“Pembangunan direncakan dimulai tahun depan, kita juga menyesuaikan besaran anggaran yang tersedia,” jelas Asli.
Oleh karena itu, tahapan yang akan diprioritaskan pada tahun ini adalah penyusunan desain secara detail. Anggaran untuk pembangunan fisik baru akan diusulkan dan disesuaikan dalam APBD tahun berikutnya.
Terkait estimasi total biaya pembangunan, Disdikbud Samarinda belum bisa memberikan angka pasti. Besaran anggaran masih harus menunggu penyusunan desain secara komprehensif yang dilakukan oleh konsultan perencana. Setelah desain tersebut selesai, barulah kebutuhan biaya riil dapat dipastikan.
“Kita belum tahu berapanya. Nanti konsultan yang bakal menyusun anggarannya, baru kita sesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” kata Kepala Disdikbud.
Transparansi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran menjadi fokus utama Pemkot Samarinda dalam proyek relokasi ini.
Harapan Keberlangsungan Pendidikan dan Semangat Siswa
Keputusan relokasi SMPN 48 ke kawasan Gedung Bulutangkis KNPI ini hampir dipastikan akan berjalan lancar karena masalah lahan sudah teratasi. Proses desain akan segera digarap. Setelah itu, tahapan selanjutnya akan mencakup tahapan teknis rinci dan penentuan ketersediaan anggaran final oleh pemerintah daerah.
Langkah relokasi ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi fisik sekolah, tetapi juga memberikan fasilitas pendukung pendidikan yang jauh lebih memadai di masa depan. Dengan lingkungan baru yang tertata dan strategis, semangat belajar siswa-siswi SMPN 48 diharapkan dapat meningkat tanpa henti.
Asli Nuryadin menutup pernyataannya dengan harapan besar. Relokasi ini semoga menjadikan fasilitas fasilitas pendukung pendidikan di Samarinda bakal terpenuhi dan membuat semangat belajar siswa-siswi SMPN 48 tanpa henti.
Dengan demikian, proyek relokasi ini menjadi simbol penting upaya Pemkot Samarinda dalam membangun infrastruktur pendidikan yang berkelanjutan dan berkualitas bagi generasi muda di Ibu Kota Kalimantan Timur.
(Redaksi)