"Jatah stasiun pengisian bahan bakar hanya mendapatkan 8 ton pasokan BBM per sekali drop. Praktis hanya butuh empat jam menghabiskannya. Mau tak mau SPBU harus ditutup sebab kehabisan stok," kata Laila, Rabu (27/4/2022).
Pertamina beralasan kurangnya stok BBM lantaran dikarenakan keterlambatan kedatangan tanker.
Pertamina melalui terminal BBM di Samarinda menambah penyaluran produk seperti premium, pertalite dan pertamax untuk area Samarinda dan sekitarnya.
“Nanti kita akan agendakan pemanggilan PT Pertamina, agar pengambil kebijakan di PT Pertamina bisa datang ke dewan," tegasnya. (pariwara)