Sabtu, 23 November 2024

Advertorial Stunting Samarinda

Pempus Tegaskan Setiap Daerah Tekan Angka Stunting, Pemkot Samarinda Lakukan Upaya Ini

Rabu, 19 April 2023 17:0

BERSAMA ANAK_ANAK - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso bersama dengan kalangan anak-anak. Pencegahan stunting menjadi perhatian nasional/ Foto: Diskominfo Samarinda

IDENESIA.CO -Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini tengah dilakukan dan pemerintah menargetkan pemindahan ibu kota bakal berlangsung pada 2024 mendatang.

Hal ini sejalan dengan wacana Pemerintah pusat yang berencana memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke dua kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Selain pembangunan calon ibu kota baru, pemerintah juga tengah berfokus pada penurunan angka balita stunting di Indonesia.

Apalagi, Presiden Joko Widodo menargetkan agar angka balita stunting pada 2022 sebesar  21,6% bisa turun menjadi 14% pada 2024 mendatang.

“Saya ingatkan kembali mengenai stunting, agar terus ditekankan kepada para bupati dan walikota dicek betul utamanya yang masih tinggi dilihat, dan dimonitor ada selalu penurunan tiap tahunnya," ujar Jokowi di Pembukaan Rakernas APPSI tahun 2023 dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (23/2/2023).

Lantas, bagaimana tren balita stunting di wilayah Kalimantan Timur? Apakah calon ibu kota baru dan wilayah sekitarnya sudah memiliki prevalensi stunting yang cukup rendah?

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Kalimantan Timur mencapai 23,9% pada 2022. Provinsi tersebut menempati peringkat ke-16 tertinggi secara nasional.

Lantas, bagaimana upaya penanganan stunting di Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat