Minggu, 6 Oktober 2024

Penelitian Ungkap Lewat Golongan Darah Bisa Deteksi Penyakit Jantung

Senin, 2 Januari 2023 19:0

ILUSTRASI - Golongan Darah. / Foto: IST

IDENESIA.CO -  Menurut ahli hematologi di Penn Medicine, dr Douglas Guggenheim, mungkin ada beberapa faktor yang membuat beberapa golongan darah rentan terhadap penyakit tertentu setelelah dilakukan penelitian.

"Singkatnya, hampir seperti tubuh berevolusi di sekitar lingkungannya untuk melindunginya sebaik mungkin," kata Dr Guggenheim yang dikutip dari laman Cnet, Kamis (5/1/2023).

Golongan Darah yang Rentan Terkena Penyakit Jantung

Menurut American Heart Association, orang dengan golongan darah A, B, dan AB lebih mungkin mengalami serangan jantung ataupun gagal jantung. Sementara orang dengan golongan darah O jumlahnya jauh lebih kecil.

Sebuah penelitian besar menunjukkan golongan darah A atau B memiliki kombinasi risiko serangan jantung 8 persen lebih tinggi. Sementara itu, peningkatan risiko gagal jantung sebesar 10 persen.

Namun, perbedaan tingkat pembekuan darah kedua golongan darah tersebut jauh lebih tinggi. Orang-orang yang terlibat di dalam studi dengan golongan darah A dan B 51 persen lebih mungkin mengembangkan trombosis vena dalam.

Selain itu, kedua golongan darah itu juga 47 persen lebih mungkin mengembangkan emboli paru. Itu merupakan gangguan pembekuan darah parah yang juga dapat meningkatkan risiko gagal jantung.

Apa Penyebabnya?

Dr Guggenheim juga mengungkap alasan peningkatan risiko penyakit jantung pada ketiga golongan darah tersebut. Menurutnya, mungkin ada hubungannya dengan peradangan yang terjadi pada tubuh orang dengan golongan darah A, B, dan AB.

Protein yang ada di dalam golongan darah A dan B bisa menyebabkan lebih banyak 'penyumbatan' atau 'penebalan' di pembuluh darah serta arteri. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dan penyakit jantung.

Konsekuensi Lain dari Golongan Darah

Meski golongan darah O lebih kecil risikonya mengalami penyakit jantung dan pembekuan darah, tetapi mereka mungkin lebih rentan terhadap perdarahan atau gangguan perdarahan terutama setelah melahirkan. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita golongan darah O lebih rentan kehilangan darah pasca persalinan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Critical Care, orang dengan golongan darah O juga dapat mengalami kondisi yang lebih buruk setelah cedera traumatis karena peningkatan kehilangan darah.

Penelitian lain juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah AB mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif, jika dibandingkan dengan orang dengan golongan darah O. Gangguan kognitif mencakup hal-hal seperti kesulitan mengingat, fokus, atau membuat keputusan.

(Redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat