Minggu, 24 November 2024

Profil dan Penghargaan Tom Lembong, Mantan Mendag Jokowi Jadi CO-Captain Timnas AMIN

Senin, 29 Januari 2024 23:0

POTRET - Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong./ Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Pengusaha ternama Thomas Trikasi Lembong atau Tom Lembong ditunjuk menjadi salah satu co-captain dalam Tim Nasional Pemenangan Anies Bawwedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk pilpres 2024 

Namanya banyak disebut setelah calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut nama Tom Lembong sebanyak tiga kali di debat capres keempat, siapakah sebenarnya sosok Tom Lembong

Ia merupakan salah satu dari 11 co-captai lainnya yang membantu kerja Ketua Timnas AMIN Marsekl Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus

"Co-captain berikutnya adalah Bapak Thomas Trikasih Lembong. Beliau adalah ekonom senior dari Indonesia, lulusan dari Universitas Harvard Amerika (Serikat)," kata Anies saat mengumumkan daftar tim pemenangan nasionalnya, Selasa (14/11/2023).

"Seorang profesional yang banyak malang melintang di dunia investasi, perbankan dalam negeri dan luar negeri. Sempat menjadi menteri perdagangan 2015-2016, juga kepala badan koordinasi penanaman modal (BKPM) 2016-2019," lanjut Anies.

Mengutip dari berbagai sumber, Tom lahir pada 4 Maret 1971. Ia meraih gelar sarjananya di Universitas Harvard pada 1994 dengan gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan tata kelola.

Setelah lulus, ia bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada 1995. Ia kemudian menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada 1999-2000.

Jejak Karir Tom Lembong 

. Tom pernah bekerja di Deutsche Bank di Jakarta periode 1998-1999.


Di bank itu, ia bertugas mengerjakan rekapitalisasi dan merger Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara dan Bank Bapindo menjadi Bank Mandiri.

Ia pun sempat menjadi Senior Vice President dan Kepala Divisi penanggung jawab restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group kepada negara akibat Bank BCA runtuh pada krisis moneter 1998.

Tom juga pernah dipercaya sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) periode 2000-2002.

Kala itu, BPPN berada di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI), yang bertugas untuk merekapitalisasi dan merestrukturisasi sektor perbankan Indonesia usai mengalami krisis keuangan pada 1998.

Setelah itu, Tom pindah ke Farindo Investments pada 2002-2005.

Ia merupakan salah satu pendiri, juga Chief Executive Officer dan Managing Partner di Quvat Management. Ini adalah perusahaan dana ekuitas swasta yang didirikan pada 2006.

Tom juga tercatat sebagai presiden komisaris di PT Graha Layar Prima atau Blitz Megaplex pada 2012-2014.

Seperti kata Anies, Tom Lembong merupakan mantan 'pembantu' Jokowi di kabinet. Tak cuma itu, ia juga menulis beberapa pidato Jokowi.

Ia terjun ke dunia politik pada 2013 sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta kala itu, Jokowi. Peran ini diteruskan sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden.

Saat Jokowi menjabat presiden, Tom ditunjuk Jokowi sebagai menteri perdagangan pada 2015-2016. Ia kembali dipercaya masuk kabinet dengan menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019, yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi.

Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Jokowi yang paling ikonik. Salah satunya adalah pidato "Game of Thrones" yang dibacakan Jokowi pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.

Ia juga menjadi penyusun pidato "Thanos" yang dibacakan Jokowi di Forum Ekonomi Dunia.

Saat ini, Tom bertugas di Dewan Penasihat Internasional Institut Kajian Strategis Internasional (IISS) di London dan Dewan Penasihat Internasional Plastic Omnium, perusahaan komponen otomotif di Perancis.

Pada Agustus 2021, Anies yang kala itu menjabat Gubernur DKI Jakarta, menunjuk Tom sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol,satu-satunya Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setelah itu, Tom mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura. Lembaga ini merupakan sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.

Penghargaan Tom Lembong 

Berkat kerja kerasnya, Tom meraih sejumlah penghargaan bergengsi di kancah dunia. Ia terpilih sebagai Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada 2008.

Selain itu, Tom dianugerahi Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada 2017.

Kemudian pada 2020, Tom menerima penghargaan Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade atau Gwanghwa Medal dari Korea Selatan.

(Redaksi)

 

Tag berita:
IDEhabitat