Adapun beberapa peralatan lainnya yang tergeletak di sana seperti guci keramik, gelas ukur, dan mangkuk. Setiap barang tersebut diberi label sesuai dengan isi serta fungsinya.
Arkeolog, Maxime Rageot dari University of Tubingen bersama peneliti lainnya mencoba memeriksa kandungan apa saja yang terdapat dalam bahan pembalseman.
Bahan-bahan tersebut antara lain adalah minyak cedar, minyak juniper (cemara), dan lemak hewani.
Pada proses pembalseman tersebut digunakan campuran dari bahan-bahan berbeda.
"Zat yang diberi label oleh orang Mesir kuno telah lama diterjemahkan sebagai mur atau kemenyan. Tetapi kami sekarang dapat menunjukkan bahwa itu sebenarnya adalah campuran dari bahan-bahan yang sangat berbeda," jelas Rageot