Jumat, 5 Juli 2024

Rangkaian Peristiwa Runtuhnya Orde Baru

Sabtu, 13 Mei 2023 21:30

PIDATO - Presiden Soharto membaca pidato, Foto: Istimewa

Namun, banyak perwakilan mahasiswa yang menolak sepakat dengan hasil dialog tersebut.

Pada 1 Mei 1998, Menteri Dalam Negeri Hartono, dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan, Soeharto menyatakan bahwa reformasi baru dapat dimulai pada 2003.

Kemudian pada 2 Mei 1998, pernyataan Soeharto tersebut diralat dan kemudian Soeharto membuat pernyataan bahwa reformasi bisa dilakukan pada 1998.

Laporan Antara, menyebutkan bahwa banyak mahasiswa di Medan, Bandung, dan Yogyakarta melakukan demonstrasi besar-besaran karena adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Demonstrasi tersebut berujung pada kerusuhan. Aksi demonstrasi kemudian berlanjut di Medan pada 5 Mei 1998 dan berujung kerusuhan.

Di tengah situasi ketidakstabilan, pada 9 Mei 1998, Soeharto pergi ke Kairo, Mesir untuk mengahdiri pertemuan KTT G-15 dan menjadi lawatan terakhir Soeharto sebagai Presiden Indonesia.

Ketika Soeharto masih berada di luar ngeri, Tragedi Trisakti pun pecah, tepatnya pada 12 Maret 1998. demonstrasi yang awalnya berjalan kondusif berubah jadi peristiwa berdarah dengan tewasnya 4 mahasiswa Trisakti.

Aparat menembaki massa yang menuntut reformasi secara membabi buta, hingga saat ini kasus pertanggungjawaban tewasnya 4 mahasiswa tersebut belum tuntas.

Situasi yang semakin tidak stabil, membuat Soeharto segera kembali ke Indonesia pada 15 Mei 1998.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat