“Kami masih memerlukan peningkatan dalam SDM ini. Kami perlu melatih guru-guru pendamping khusus yang dapat memberikan perhatian individual kepada anak-anak ini,” tambahnya.
“Sekarang lebih banyak anak inklusi yang terdaftar, namun SDM pendamping khusus masih terbatas, kami perlu mempertimbangkan insentif tambahan atau perbaikan sarana prasarana untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.”
Sri Puji Astuti juga menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat untuk anak-anak penyandang disabilitas.
Ia mengajak agar anak inklusi tidak disembunyikan, melainkan didukung dan ditampilkan kepada masyarakat.
Dikatakannya, masyarakat memiliki peran besar dalam memberikan dukungan kepada orang tua anak inklusi.
"Dengan berbagi pengetahuan dan memahami kebutuhan mereka, kita dapat membantu anak-anak ini untuk melanjutkan hidup mereka dengan lebih baik,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Samarinda)