Menanggapi lontaran pedas temannya, Uqbah beralibi bahwa satu-satunya alasan dirinya masuk Islam adalah rasa gengsi.
Ia merasa malu jika ada tamunya yang keluar dari rumahnya tapi belum memakan hidangan yang disajikan.
Tak terima dengan ke-Islam-an Uqbah, Ubay pun mengancam. Ia tak ingin melanjutkan hubungan perdagangannya jika Uqbah masih terus menjadi seorang Muslim.
Ubay meminta Uqbah untuk keluar dari Islam dan menyatakannya secara langsung di depan Rasulullah SAW. Ubay juga meminta Uqbah untuk meludahi wajah Sang Nabi.
etelah menimbang-nimbang untung ruginya, Uqbah pun memutuskan untuk keluar dari Islam. Ia memilih untuk kembali kafir namun demi tak kehilangan teman-teman dan rekan bisnisnya.
Di hadapan Rasulullah, Uqbah menyatakan keluar dari Islam. Tak lupa, ia juga mencaci maki dan meludahi wajah Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bahwa ludah yang dilemparkan Uqbah justru kembali ke wajahnya dan membakar pipinya. Luka bakar itu disebut tak pernah sembuh hingga dibawanya sampai liang kubur.
(Redaksi)