Baik Ananta maupun Ibrohim juga mengakui bahwa selama Kota Samarinda dipimpin Andi Harun, semua bidang pembangunan meningkat signifikan, meski masih perlu ada beberapa akselerasi yang dilakukan
Masifnya pembangunan dalam 3 tahun terakhir menjadi bukti implementasi visi-misi bukan sekadar janji dan jargon kampanye belaka.
"Kami ini tiap hari bersama Pak Walikota, jujur kami bangga dipimpin beliau. Antara arah dan prakteknya di lapangan sama. Itulah mendasari jika beliau membutuhkan kader dari birokrat/ASN, kami siap mendampingi," imbuh Ananta.
Terkait keikutsertaan keduanya dalam penjaringan, Ibrohim mengaku mungkin Walikota Andi Harun belum mengetahui terkait hal tersebut.
Smentara itu, Ibrohim mengaku sebelum mendaftar juga telah berdiskusi dengan beberapa pihak sebelum mantap mendaftarkan untuk mengikuti penjaringan bacalon Wakil Walikota melalui DPC Partai Gerindra Kota Samarinda.
Ia sudah mendiskusikan mengenai niatannya mendaftar, bahkan dengan beberapa pejabat utama di Pemkot Samarinda.
"Berdasarkan pendapat dan masukan beberapa kolega senior, saya dan pak Ananta disetujui mendaftar sebagai Calon Wakil Walikota," kata Ibrohim.
"Mungkin beliau belum tahu, kan kami (berdua) ini hanya sebatas alternatif dari unsur birokrat selain unsur Parpol. Jika dipanggil Pak Wali, akan kami jelaskan semangat dan motivasi utamanya adalah langkah ini sebagai bentuk permohonan agar beliau tetap bertahan mencalonkan diri pada Pilkada Samarinda” tegas Ibrohim yang juga mantan Kabag Ekonomi Pemkot Samarinda ini.
(Redaksi)