Sabtu, 22 Februari 2025

Trump dan Putin Buat Kesepakatan Hentikan Perang Ukraina

Kamis, 13 Februari 2025 10:28

Bendera Rusia dan Bendera Ukraina (Istimewa)

IDENESIA.COPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepakat untuk menghentikan perang yang berlangsung di Ukraina.

Dalam percakapan telepon pada Rabu (12/2), kedua pemimpin negara tersebut membahas potensi besar dari kerjasama antara AS dan Rusia, serta menekankan pentingnya segera mengakhiri konflik yang telah merenggut banyak nyawa.

“Seperti yang kami berdua sepakati, kami ingin menghentikan jutaan kematian yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina,” ujar Trump melalui akun media sosialnya, Truth Social.

Trump menambahkan bahwa baik dirinya maupun Putin setuju untuk bekerja sama lebih erat dan bahkan saling mengunjungi negara masing-masing untuk membuka jalur komunikasi lebih lanjut.

Dalam langkah konkret untuk merealisasikan kesepakatan ini, Trump menyatakan bahwa tim mereka masing-masing akan segera memulai negosiasi. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah menghubungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk memberitahukan perihal percakapan yang telah dilakukan dengan Putin.

Untuk memimpin proses negosiasi, Trump menugaskan sejumlah tokoh penting dari pemerintahannya, seperti Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz, dan utusan khususnya Steve Witkoff.

Trump juga menegaskan keyakinannya bahwa negosiasi ini akan berjalan sukses. Ia kembali menekankan klaimnya bahwa perang Rusia-Ukraina tidak akan pernah terjadi jika dia yang menjabat sebagai Presiden AS saat itu. “Tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang!” tegas Trump.

Di sisi lain, Trump juga mengucapkan terima kasih kepada Putin atas pembebasan Marc Fogel, seorang warga Amerika yang ditahan di Rusia sejak 2021, dan akhirnya dibebaskan oleh Moskow pada Selasa.

“Saya yakin upaya ini akan menghasilkan akhir yang sukses, semoga segera!” ujar Trump, menandakan optimisme tinggi terhadap penyelesaian konflik ini.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat