Peran Usha sebagai Ibu Negara Kedua semakin disorot, bukan hanya karena dukungannya terhadap suami, tetapi juga karena gaya fashion yang memikat perhatian publik. Pada upacara pelantikan, Usha tampil menawan dengan gaun paduan warna merah muda peony dari desainer terkenal Oscar de la Renta. Penampilannya yang elegan dengan mantel kasmir yang dibuat khusus, gaun selutut, dan sepatu bot suede ungu muda menambah kesan anggun dan feminin yang sempurna. Ia melengkapi penampilannya dengan anting mutiara berbentuk bunga yang menghiasi telinga, menunjukkan sisi kebangsawanan yang penuh energi feminin.
Namun, gaya Usha tidak berhenti pada hari pelantikan. Di acara Pesta Pelantikan Panglima Tertinggi malam itu, Usha memilih gaun biru berkilau tanpa tali dari Reem Acra, tampil begitu anggun saat berdansa dengan suaminya. Sebelumnya, pada acara penggalangan dana Trump-Vance, ia mengenakan busana dari Oscar de la Renta yang memancarkan kesan formal namun tetap modis.
Sementara dunia menyaksikan perubahan besar dalam kehidupan keluarganya, Usha juga tetap menjadi sosok yang mencerminkan kekuatan pribadi. Sebagai Ibu Negara Kedua, ia membawa perspektif yang unik dengan latar belakang keluarganya yang berasal dari tradisi Hindu dan pengaruh kuat dunia akademis dalam membentuk pandangannya. Dalam wawancaranya dengan Fox News, Usha berbicara tentang bagaimana kekuatan agama Hindu dalam keluarganya membentuk karakter dan pandangannya terhadap kehidupan.
Kehadiran Usha Vance sebagai Ibu Negara Kedua, dengan kombinasi antara intelektualitas, gaya, dan peran penting dalam kehidupan suaminya, membawa dimensi baru pada perjalanan politik keluarga Vance. Kita pun menanti langkah-langkah selanjutnya dari Usha yang akan memperkaya peranannya dalam pemerintahan Amerika Serikat.
(Redaksi)