“Kondisi ini tidak hanya dialami kota Samarinda saja,” terangnya.
Lebih lanjut kata AH sapaan Andi Harun, dirinya merasakan betul, apa yang dirasakan masing-masing kepala daerah se Kaltim.
“Saya selaku Wali Kota Samarinda merasakan betul, apa yang dirasakan bupati dan wali kota di 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Bupati dan wali Kota semua mempunyai keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan perawat dan guru, bahkan profesi yang lainnya,” terangnya.
Pria kelahiran Kabupaten Bone, Sulsel 1972 itu memberikan masukan kepada PPNI, untuk mengusulkan kesejahteraan perawat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov). Hal itu lantaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov terbilang cukup besar.
“Mari kita bicarakan dan usulkan kepada Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor. Semoga ada alokasi anggaran bantuan untuk meningkatkan kesejahteran profesi perawat dan guru di seluruh wilayah Kaltim,”Tutupnya. (Adv)