Olahraga

Fabio Lefundes Tegaskan Nada Tinggi di Lapangan Bukan Kemarahan, tetapi Dorongan Emosional untuk Performa Borneo FC

IDENESIA.CO – Stabilnya performa Borneo FC Samarinda musim ini tidak hadir begitu saja. Di balik ketahanan mental dan konsistensi permainan Pesut Etam, ada sosok pelatih yang terkenal tegas, vokal, namun tetap dekat secara emosional dengan para pemain: Fabio Lefundes.

Pelatih asal Brasil itu kembali menegaskan bahwa suara keras yang terdengar dari pinggir lapangan bukanlah bentuk kemarahan negatif. Baginya, ketegasan merupakan wujud kedekatan sekaligus dorongan agar pemain tampil maksimal.

Pernyataan tersebut kembali menguat setelah gelandang muda Borneo FC, Rivaldo Enero Pakpahan, menjelaskan hubungan pelatih dan pemain yang ia rasakan selama berada di bawah komando Lefundes. Rivaldo yang kini menjadi salah satu bakat paling menjanjikan di skuad Samarinda itu merespons santai ketika ditanya soal “marah”-nya sang pelatih.

“Kalau coach marah itu saat pertandingan dan latihan wajar. Suaranya keras, tapi itu bukan marah,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Komentar singkat Rivaldo tersebut membuka ruang bagi Lefundes untuk menjelaskan filosofi kepemimpinannya lebih mendalam. Ketika pernyataan itu disampaikan kepadanya, Lefundes hanya tersenyum kecil sebelum menjawab dengan nada yang lebih sentimental daripada dugaan banyak orang. Ia bahkan menautkan gaya komunikasinya dengan cara ia mendidik anaknya sendiri.

“Rivaldo lahir tahun 2003, anak saya juga lahir tahun itu. Saya selalu bilang ke anak saya, saya marah bukan karena benci, tapi karena saya sayang,” ujarnya.

Nada Tinggi untuk Profesionalisme

Menurut Lefundes, suara keras saat latihan atau pertandingan tidak boleh diterjemahkan sebagai luapan emosi yang destruktif. Ia menegaskan bahwa metode tersebut merupakan bagian dari tuntutan profesionalisme yang harus dipenuhi para pemain. Ia ingin setiap individu di dalam skuad memahami standar kerja yang tinggi.

“Saya marah karena saya ingin mereka kasih maksimal. Ketika mereka maksimal, mereka dapat lebih banyak kesempatan dan hasil lebih bagus,” tegasnya.

Fabio menilai bahwa tugas pelatih tidak hanya mengatur taktik, tetapi juga membangun karakter dan ketahanan mental. Ia yakin tekanan di sesi latihan merupakan investasi jangka panjang yang akan membantu pemain menghadapi atmosfer pertandingan yang jauh lebih berat. Prinsip inilah yang ia terapkan sejak pertama kali tiba di Samarinda.

Misi Membangun Mental Juara

Sejak kedatangannya, Lefundes membawa satu misi penting: menyetarakan mental bertanding Borneo FC dengan klub-klub papan atas Liga 1. Ia tidak ingin Borneo FC hanya tampil kuat di kandang. Ia ingin skuad ini memiliki mental juara di mana pun mereka bertanding.

“Saat saya datang, saya punya peran besar: membawa level mereka setinggi mungkin,” ucapnya.

Gaya latihan yang ia terapkan memperkuat misi tersebut. Ketegasan, arahan cepat, serta evaluasi langsung menjadi rutinitas harian di Stadion Segiri. Para pemain pun menerima dan memahami bahwa intensitas itu dilakukan demi perkembangan mereka.

Tidak mengherankan, sejumlah pemain muda Borneo FC menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa musim terakhir. Salah satu yang paling menonjol tentu saja Rivaldo Pakpahan. Musim ini, performanya meningkat signifikan dan kembali mengamankan panggilan ke Timnas U-23 Indonesia.

Rivaldo Sebagai Contoh Keberhasilan Pola Latihan

Lefundes menyadari bahwa peningkatan kualitas Rivaldo tidak terjadi hanya karena kemampuan teknis. Ia menilai Rivaldo berkembang karena mampu beradaptasi dengan tekanan dan standar latihan yang ia terapkan.

“Kenapa dia dipanggil timnas? Karena dia kasih hasil maksimal di tim ini. Dia pemain luar biasa,” ujarnya.

Yang menarik, Lefundes juga mengungkap adanya hubungan personal dengan Rivaldo. Ia jarang memperlihatkan sisi emosionalnya ke publik, namun kali ini ia tidak ragu menunjukkan kedekatan tersebut.

“Saya bilang ke dia, saya akan rindu kamu ketika kamu di timnas. Semoga kamu bagus di sana,” tutur Lefundes menutup pernyataan.

Ucapan itu menggambarkan relasi yang lebih dari sekadar hubungan profesional. Ada kedekatan emosional, penghargaan, dan rasa saling percaya yang terbangun di antara pelatih dan pemain muda tersebut.

Kombinasi Tegas dan Empati sebagai Fondasi Stabilitas Borneo FC

Stabilnya performa Borneo FC musim ini tidak terlepas dari kombinasi dua hal yang ditanamkan Lefundes: kedisiplinan dan kehangatan. Ia ingin para pemain bekerja keras, tetapi juga merasa dihargai sebagai individu. Pendekatan ini menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif namun tetap sehat secara emosional.

Hasilnya terlihat jelas. Borneo FC muncul sebagai salah satu tim dengan mental paling stabil musim ini. Mereka sulit dikalahkan, tampil konsisten, serta dihuni banyak pemain muda yang berkembang cepat.

Dengan gaya kepemimpinan yang tegas, vokal, tetapi penuh empati, Fabio Lefundes bukan hanya meracik strategi permainan.

Ia membangun karakter, memperkuat mental, dan memoles generasi baru pemain Pesut Etam untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Borneo FC kini tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga memiliki mental pemenang,  sesuatu yang hanya bisa lahir dari hubungan manusiawi yang tulus antara pelatih dan para pemainnya.

(Redaksi)

Show More
Back to top button