Minggu, 7 Juli 2024

Asal-usul dan Sejarah

AL-Khawarizmi Sosok Ilmuwan Muslim yang Diidolakan Mark Zuckerberg

Jumat, 2 Desember 2022 15:57

SOSOK - Abu Abdullah Muhammad bin Musa dikenal dengan sebutan al-Khawarizmi. / Foto:Net

Mengapa Algoritma menjadi penting? Ini karena angka-angka Romawi, yang digunakan oleh bangsa-bangsa Eropa waktu itu tidak punya angka nol, jadi tidak bisa dipakai untuk angka-angka persepuluhan atau angka-angka di belakang koma. Angka Romawi juga tidak mungkin dilakukan penjumlahan dari atas ke bawah, dan hanya bisa dilakukan dengan cara Algoritma.

Selain itu, Al-Khawarizmi juga yang mengenalkan konsep Trigonometri yang terdiri dari sinus (sin), cosinus (cos), tangens ( tan), cotangens (cot), secan (sec) dan cosecan (cosec). Trigonometri adalah nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat segitiga siku-siku. Dia juga menemukan rumus untuk memecahkan persamaan kuadrat.

Dengan temuan Algoritma Al-Khawarizmi warga dunia saat ini bisa mengenal komputer, ATM, medsos bahkan sampai game yang ada di HP pintar yang jamak dipakai oleh para penggunanya.

Hanya dengan Algoritma semuanya terpecahkan. Peradaban Romawi Kuno, peradaban Jepang, Tiongkok, Korea, bahkan India tidak mengenal asas Algoritma itu. Maka, sesungguhnya, dunia berhutang budi pada peradabaan Islam.

Kini, nama beliau digunakan untuk istilah matematika. Hal ini karena beliau yang menemukan algoritma tersebut dan dijuluki sebagai Bapak Algoritma atau Bapak Matematika. (Redaksi) 

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat