Disebut Karma AS Bantu Israel Genosida Gaza
Sementara di sisi lain, kebakaran hebat melanda wilayah Los Angeles tersebut mengundang reaksi keras dari sejumlah kelompok Yahudi AS anti-Israel.
Mereka secara khusus menuding krisis kebakaran hutan Los Angeles akibat bantuan AS pada Israel. Code Pink, kelompok aktivis sayap kiri, mengatakan di Instagram,
"Ketika pajak AS digunakan untuk membakar orang-orang hidup-hidup di Gaza, kami tidak heran ketika kebakaran itu terjadi di rumah," seperti diberitakan The Times of Israel dikutip Sabtu (11/1).
Tudingan serupa juga dilontarkan Cabang New York dari Jewish Voice for Peace yang anti-Zionis. Kelompok tersebut mengatakan uang pajak dari masyarakat seharusnya digunakan untuk kemakmuran negara, bukan untuk membantu Israel berperang di jalur Gaza.
Mengutip Al Jazeera, sejak tahun 1946-2023, Israel telah menerima bantuan Rp4.127 triliun dari Amerika, dengan kurs Rp15.694 per USD. Jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan negara penerima bantuan luar negeri Amerika terbesar kedua, Mesir, yang menerima Rp2.383 triliun dalam 77 tahun terakhir.
Menurut Layanan Penelitian Kongres Amerika, faktor-faktor yang mendasari berlanjutnya dukungan militer kepada Israel mencakup kepentingan strategis bersama, “dukungan dalam negeri Amerika Serikat untuk Israel” dan komitmen bersama terhadap nilai-nilai demokrasi.
(Redaksi)