IDENESIA.CO - Lukisan karya Yos Suprapto mendapat sorotan dari berbagai publik, Lukisan ini dinilai merupakan wujud kritik terhadap kebijakan pemerintah melalui ekspresi artistik yang berjudul Konoha I dan Konoha II.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menanggapi lukisan Yos Suprapto yang gagal dipamerkan di Galeri Nasional pekan lalu.
Menurutnya, lukisan Yos Suprapto juga sebagai kritik terhadap kebijakan negara dalam mengelola tanah untuk masyarakat yang tidak hanya mempunyai nilai keindahan semata.
Usman menjelaskan, bahwa kritik yang disampaikan oleh Yos melalui karyanya berfokus pada pengelolaan swasembada pangan yang tidak beretika, mengakibatkan masyarakat kehilangan kedaulatan atas tanah mereka.
Ia menilai bahwa karya Yos mengungkapkan ketidakadilan yang terjadi, yang sering kali diabaikan oleh pihak kekuasaan.
"Ada kritik dari Yos bahwa negara ini tidak beretika di dalam mengelola tanah untuk masyarakat. Sehingga masyarakat tidak punya kedaulatan atas tanahnya itu. Nah, sampai di titik itu saya bisa mengerti kenapa ada yang resah dari unsur kekuasaan itu," kata Usman dalam acara diskusi 'Seni Sebagai Medium Kritik Kekuasaan' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024).