IDENESIA.CO - Depo Plumpang Jakarta Utara  disebut mirip dengan  Depo Cendana, yang kini dinamakan Terminal BBM Samarinda berada di bawah PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan yang ada di Balikpapan.

Dihimpun bahwa Terminal BBM di Samarinda memasok kebutuhan BBM antara lain ke kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur hingga Bontang.

Keberadaan Terminal BBM itu dikelilingi 6 RT yakni RT 18, RT 37, RT 39, RT 27 dan RT 40. Tidak terkecuali RT 16 yang juga bisa dibilang dekat dengan area Terminal BBM.

“Kami menyebutnya warga yang bermukim di Ring I Depo (Terminal BBM Samarinda). Ada sekitar 500 jiwa,” kata Anton Sulistyo, Lurah Teluk Lerong Ulu.

Untuk menghindari hal yang sama seperti Depo  Plumpang Jakarta. 

Teranyar, Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta pihak Pertamina untuk konsisten dalam rencana relokasi Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di Jalan Cendana Samarinda, Kaltim. 

Pasalnya, hingga saat ini, rencana pemindahan Depo yang berlokasi di tengah pemukiman padat penduduk itu masih belum direalisasikan.

"Sampai sekarang belum pindah-pindah juga. Saya minta konsisten izin lokasi sudah TTD," ujar Andi Harun saat ditemui di Balaikota Samarinda, Senin (6/3/2023).

Padahal, kata Andi Harun lokasi tersebut tidak aman terutama bagi warga setempat yang beraktifitas.

Bahkan ia mengatakan penanganan Sungai Karang Asam Kecil terkendala karena pipa Pertamina.

"Harusnya pindah kasus Plumbang jadi pelajaran berharga. Karang Asam Kecil tak bisa diapa-apain karena ada pipa Pertamina," ujarnya.

Orang nomor satu di Kota Tepian itu mengatakan bahwa  Pemkot Samarinda sudah membantu dengan mengeluarkan izin lokasi.

"Izin lokasi sudah tahun lalu sudah lebih dari cukup. Bahkan sebelum saya jadi walikota. Karena saya anggap layak makanya saya setujui di lahan itu. Kan bertahun-tahun juga tidak pindah," pungkasnya.

(Advertorial)