Apakah pernah kecolongan ada peserta sudah memiliki pasangan? Mahathir mengatakan sejauh ini belum pernah.
Sebab, mereka akan kroscek dulu latar belakang peserta dengan ketat. Salah satunya menelusuri dari media sosial mereka.
Untuk peserta, bukan dari Kota Solo saja. Namun dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Jogjakarta dan kota-kota besar lainnya.
Bahkan ada warga negara Malaysia yang ingin acara tersebut digelar di Negeri Jiran.
Karena baru kali ini bertemu, apabila canggung pihak panitia juga menyediakan kartu obrolan untuk membuka pembicaraan dengan lawan pasangan mereka.
"Yang unik, biasanya kadang saat penutupnya dibuka pada izin ke kamar mandi dulu, merapikan penampilan mereka masing-masing," ujarnya.
Ke depan, Mahathir berencana membuat event spesial untuk para janda dan duda yang ingin menikah kembali.
"Mungkin di batch enam nanti untuk event ini. Karena banyak juga yang bertanya, kalau statusnya janda-duda apakah boleh ikut. Ini akan coba kami fasilitasi," ujarnya.
(Redaksi)