IDENESIA.CO - Pria usia diatas 50 tahun biasanya rentan terkena penyakit pembesaran prostat, ada penemuan baru dalam bidang kedokteran untuk meyembuhkan penyakit tersebut dengan menggunakan " Water Vapor Thermal Therapy"
Terapi ini merupakan Terapi minimal invasif berupa water vapor thermal therapy dapat membantu upaya penyembuhan pembesaran prostat menurut dokter spesialis urologi.
"Water vapor thermal therapy merupakan benchmark tertinggi yang ada di dunia saat ini untuk pengobatan pembesaran prostat. Terapi ini menggunakan frekuensi radio untuk menciptakan energi dalam bentuk uap air," kata dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, Sp.U, FICS dalam taklimat media di Jakarta, Kamis (28/3).
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan, water vapor thermal therapy dilakukan dengan menyuntikkan uap air ke dalam prostat. Tindakan tersebut akan menimbulkan kematian jaringan prostat sehingga prostat bisa mengecil.
Cara Kerja Vapor Thermal Therapy
Perawatan non-bedah yang menggunakan energi alami yang disimpan dalam uap air, atau uap, untuk menghilangkan kelebihan jaringan prostat yang menekan uretra.
Selama setiap perawatan 9 detik, uap air steril dilepaskan ke seluruh jaringan prostat yang ditargetkan. Ketika uap bersentuhan dengan jaringan prostat, semua energi yang tersimpan dilepaskan ke dalam jaringan. Dokter Anda akan menentukan jumlah perawatan yang Anda perlukan, berdasarkan ukuran prostat Anda.
Seiring waktu, respons penyembuhan alami tubuh Anda menyerap jaringan yang dirawat, sehingga mengecilkan prostat. Dengan diangkatnya jaringan ekstra, uretra terbuka, sehingga mengurangi gejala BPH.
Kebanyakan pasien mulai merasakan gejala berkurang dalam waktu dua minggu, dan manfaat maksimal dapat diperoleh dalam waktu tiga bulan. *1,2 Respons pasien dapat dan memang berbeda-beda.
Dapat Mengatasi dari Ketergantungan Obat
Menurut Adistra, terapi tersebut direkomendasikan bagi pasien dengan ukuran prostat tidak terlalu besar, berkisar 30 sampai 80 ml.
Adistra mengatakan, water vapor thermal therapy dapat membantu mengatasi ketergantungan terhadap obat pembesaran prostat yang biasanya harus diminum seumur hidup dan menimbulkan berbagai konsekuensi seksual.
"Tujuan akhir yang diharapkan adalah pasien bisa terbebas dari obat, kualitas hidup pasien lebih meningkat, dan angka kekambuhan yang relatif minimal," katanya.
Dia menekankan bahwa penggunaan terapi tersebut harus dilakukan berdasarkan asesmen dari para dokter ahli.
Jika pembesaran prostat sudah parah, ia melanjutkan, maka dokter dapat memberikan pilihan terapi lain seperti operasi laser prostat.
"Thilium merupakan salah satu jenis laser terkini di dunia. Dengan laser itu dapat dilakukan berbagai macam teknik operasi laser prostat seperti teknik enukleasi, yakni memisahkan daging prostat dengan kulit atau kapsul prostat, yang dinamakan Thulium Laser Enucleation of the Prostate atau ThuLEP ataupun Thulium Fiber Laser (ThuFLEP)," ia menjelaskan.
Selain itu, menurut dia, ada pula teknik operasi yang disebut vaporeseksi Thulium Vaporesection of the Prostate (ThuVARP).
"Prostat pada dasarnya merupakan organ seksual pria. Oleh karena itu, segala pengobatan gangguan prostat dapat menimbulkan gangguan fungsi seksual pada pria," katanya.
(Redaksi)